Ilustrasi. Metrotvnews.com.
M. Iqbal Al Machmudi • 3 August 2025 13:25
Jakarta: Pemerintah mendorong integrasi deteksi dini penyakit hepatitis dalam layanan kesehatan primer. Hal ini dinilai perlu dilakukan dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor.
"Diperlukan komitmen nasional, investasi yang tepat, serta peran aktif dari masyarakat, tenaga medis, organisasi profesi, dan media massa," kata Ahli Madya Tim Kerja Hepatitis dan Penyedia Layanan Inisiasi Pembayaran (PISP) Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tri Setyanti, Minggu, 3 Agustus 2025.
Dalam upaya tersebut PT Bio Farma (Persero) menyediakan vaksin hepatitis B berkualitas dan aman, yang telah digunakan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di berbagai negara lain. Bio Farma juga aktif dalam program edukasi, riset, dan kampanye kesehatan publik.
Vice President Komersial Nasional Bio Farma Fitri Puspadewi menjelaskan prevalensi hepatitis B pada ibu hamil masih tinggi, sementara cakupan imunisasi hepatitis B dosis 0 belum merata. Imunisasi merupakan langkah paling efektif dalam mencegah transmisi vertikal hepatitis.
"Bio Farma berkomitmen mendukung program imunisasi nasional dan mengajak semua pihak untuk turut serta dalam edukasi serta kampanye publik," tutur Fitri.
Baca juga: Teknologi Laser Bantu Kurangi Risiko Stroke Berulang |