Putri Purnama Sari • 1 March 2025 13:15
Jakarta: Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) ditemukan meninggal dunia di area parkiran kampus pada Jumat, 28 Februari 2025. Korban, berinisial NA, merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil angkatan 2023.
Menurut keterangan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum ITERA, Arif Rohman, NA bersama beberapa rekannya datang ke kampus untuk mengunjungi laboratorium.
Saat itu, kondisi cuaca di ITERA sedang hujan deras. Tim pengamanan kampus melihat NA dan teman-temannya menuju area parkiran laboratorium. Tak lama kemudian, NA ditemukan tergeletak di lokasi tersebut.
"Saat kejadian, kondisi cuaca di Itera memang sedang hujan. NA dan rekan-rekannya terlihat oleh tim pengamanan Itera menuju area parkiran laboratorium, namun setelah diperiksa almarhum ditemukan dalam kondisi terbaring di lokasi tersebut," kata Arif, yang dikutip Sabtu, 1 Maret 2025.
Pihak kampus juga telah berkoordinasi dengan keluarga almarhum yang berada di Jambi serta pihak terkait lainnya. Arif Rohman menegaskan bahwa ITERA berkomitmen untuk mendukung penuh segala proses yang diperlukan dalam situasi ini.
Ia juga mengimbau semua pihak untuk menghormati privasi keluarga dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang.
"Untuk memastikan informasi yang akurat, proses medis dan investigasi lebih lanjut menjadi kewenangan pihak keluarga serta pihak berwenang yang berkompeten," lanjutnya.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menyatakan bahwa dugaan sementara penyebab kematian NA adalah tersengat aliran listrik. Hal ini didasarkan pada kondisi hujan deras saat kejadian dan lokasi korban ditemukan.
Namun, hasil pemeriksaan sementara hanya menemukan luka lecet pada jari kelingking kaki kiri korban, sehingga penyebab pasti masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Benar, seorang mahasiswa ditemukan meninggal dunia saat hujan deras pada Jumat 28 Februari 2025 sekitar pukul 18.10 WIB. Dugaan sementara tersengat aliran listrik," ujar Yusriandi.
Yusriadi mengatakan, saat ini korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
"Keluarga korban menerima dengan ikhlas karena ini musibah dan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi. Korban akan dimakamkan siang ini," tambahnya.