Pelatihan Agroforestri di Bandung Barat, Menaker Tekankan Solusi Ekonomi tanpa Merusak Hutan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. (Foto: Dok. Kemnaker)

Pelatihan Agroforestri di Bandung Barat, Menaker Tekankan Solusi Ekonomi tanpa Merusak Hutan

Patrick Pinaria • 10 September 2025 08:50

Bandung Barat: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mendorong masyarakat, khususnya yang berada di sekitar kawasan hutan, untuk memiliki keterampilan agroforestri. Ia meyakini keterampilan agroforestri yang baik dapat berkontribusi terhadap ekonomi keluarga tanpa merusak hutan.

Optimisme Menaker Yassierli tersebut dikemukakan saat membuka Launching Program Pelatihan Argoforestri bertema 'Sinergi Program Pelatihan Vokasi untuk Pengembangan SDM Sektor Kehutanan' di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat, Jawa Barat, pada Selasa, 9 September 2025.

"Keterampilan agroforestri menjadi sebuah solusi bagi masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan hutan untuk menunjang mata pencarian berkelanjutan, tanpa harus merusak ekosistem hutan," kata Menaker Yassierli.


(Foto: Dok. Kemnaker)

Untuk diketahui, agroforestri merupakan suatu sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pohon dengan tanaman pertanian atau ternak dalam satu unit pengelolaan.
 
 

Baca: Kemnaker Dorong Produktivitas Nasional melalui Pelatihan dan Sertifikasi Productivity Specialist


Pelatihan Agroforestri hasil sinergi Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kehutanan ini merupakan bagian dari program nasional untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di sektor-sektor potensial berbasis lokalitas.

"Kolaborasi ini penting, salah satunya untuk perluasan kesempatan kerja dalam pengelolaan hutan sosial, terutama agroforestri," ujar Menaker Yassierli.


(Foto: Dok. Kemnaker)

Ditegaskan Yassierli, Kemnaker akan mendukung penuh dari sisi pelatihan hingga praktik lapangan agar ini menjadi ekosistem bisnis bagi para petani. Ia menyebut ada potensi pemanfaatan lahan seluas 2 juta hektare, yang dapat melibatkan hingga 1 juta petani. 

"Ini angka signifikan untuk penciptaan lapangan kerja baru," kata Menaker.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meyakini pelatihan agroforestri merupakan investasi jangka panjang yang akan menumbuhkan green jobs, pekerjaan yang bukan hanya menghasilkan pendapatan, tetapi juga menjaga bumi. 

"Inilah arah pembangunan kehutanan masa depan yang produktif, lestari, dan inklusif," ujar Menhut Raja Juli Antoni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Rosa Anggreati)