Banjir Demak, Jawa Tengah. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 10 February 2025 11:44
Demak: Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kian meluas hingga 21 desa di tiga kecamatan, 56.785 jiwa (15.126 keluarga) terdampak dan 547 jiwa (173 keluarga) masih bertahan di pengungsian karena rumahnya terendam banjir hingga ketinggian satu meter.
Ratusan warga terdampak banjir juga masih bertahan di sejumlah lokasi pengungsian seperti balai desa, masjid, musala, gedung, rumah kosong dan rumah warga, karena tempat tinggalnya terendam banjir dengan ketinggian 60-100 centimeter.
"Kami terpaksa bertahan di sini, karena rumah kami llmasih terendam banjir setinggi dada orang dewasa," kata warga Perampelan, Kecamatan Sayung, Demak, Asmuni,50, Senin, 10 Februari 2025.
Hal serupa juga diungkapkan Sholihin,55, warga Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak mengaku sudah berhari-hari bersama warga lain bertahan di mushola desa ini karena rumahnya belum dapat dihuni, bahkan untuk dapat keluar masuk desa warga kembali menggunakan perahu akibat banjir merendam sejak awal bulan Februari setinggi satu meter.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Haris Wahyudi Ridwan, mengatakan akibat cuaca ekstrem dan air laut pasang (rob) yang masih berlangsung hingga hari ini, banjir di Kabupaten Demak kian meluas dibandingkan sebelumnya dan jumlah warga terdampak juga meningkat.
Berdasarkan data terakhir dihimpun BPBD Demak, ungkap Haris Wahyudi Ridwan, banjir telah merendam 21 desa di tiga kecamatan, selain merendam kawasan pemukiman warga banjir di Demak ini, banjir juga merendam jalur Pantura, 7 gedung perkantoran, 44 sekolah, 50 tempat ibadah, 2 pasar tradisional, dan 1 fasilitas kesehatan.
"Banjir ini juga mengakibatkan 56.785 jiwa (15.126 keluarga) terdampak dan 547 jiwa (173 keluarga) masih bertahan di pengungsian karena rumahnya terendam banjir hingga ketinggian 60-100 centimeter," kata Haris Wahyudi Ridwan.