Ilustrasi, salah satu SPPG di Yogyakarta. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Bantul: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah berproses untuk kantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) dalam menjalankan program makan bergizi gratis (MBG). Hingga saat ini, belum ada satu pun SPPG yang mengantongi SLHS tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Tri Widiyantara, mengatakan SPPG di wilayahnya dikelola dengan latar belakang usaha jasa boga dan katering. Ia mengungkapkan seluruh SPPG dengan latar belakang apapun tetap diharuskan mematuhi regulasi dengan mengantongi SLHS.
"Dari total 33 SPPG, beberapa di antaranya tengah berproses untuk memperoleh SLHS," kata Agus di Bantul, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Agus mengatakan saat ini dua SPPG telah mengajukan sertifikasi SLHS. SPPG tersebut juga mengikuti pembinaan keamanan pangan untuk MBG. Menurut dia, jumlah tersebut bakal terus bertambah.
"Jadi SPPG yang sudah mengajukan sertifikasi SLHS kemudian mengikuti pembinaan keamanan pangan. Posisinya saat ini permintaan pembinaan semakin banyak," jelas Agus.
Agus menyatakan pemerintah pusat telah mempersiapkan aturan berkaitan sertifikasi tersebut. Ia menyatakan telah mengikuti rapat dengan pemerintah pusat dalam mempersiapkan hal tersebut.
"Wacananya maksimal dua minggu SLHS bisa selesai tapi kami masih menunggu regulasi resmi dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," ungkap Agus.
Kepala SPPG Miri Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Wirandita Gagat mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk memproses SLHS. Ia mengatakan telah mendapat instruksi dari Badan Gizi Nasional agar SPPG memproses sertifikasi tersebut.
"Untuk saat ini targetnya satu bulan (sertifikasi SPPG-nya) bisa selesai," ujarnya.