5 Komoditas dan Nilai Ekspor Hasil Laut Andalan Indonesia

Ilustrasi udang hasil tangkapan nelayan. Foto: Dok istimewa

5 Komoditas dan Nilai Ekspor Hasil Laut Andalan Indonesia

Surya Perkasa • 25 September 2025 15:30

Jakarta: Indonesia dikenal sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia dengan luas wilayah laut hampir 6,4 juta km². Lautan bukan hanya jalur transportasi kapal, tetapi juga penopang perekonomian nasional melalui ekspor hasil laut yang bernilai tinggi.

Melansir data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2024, Indonesia berhasil meningkatkan surplus perdagangan komoditas laut menjadi senilai USD5,95 miliar (sekitar Rp99,56 triliun), atau naik sekitar 9,1 persen dibanding tahun sebelumnya.

Apa saja komoditas laut utama jagoan ekspor Indonesia? Berikut penjelasannya

Komoditas laut utama untuk ekspor Indonesia

Udang

Menurut KKP, udang menjadi komoditas ekspor perikanan tertinggi Indonesia dengan nilai USD1,68 miliar (sekitar Rp28,13  triliun). Volume ekspor membuat Indonesia berada di peringkat ke-5 eksportir udang terbesar dunia dengan pangsa pasar 6,0 persen.

Tiongkok tercatat sebagai pasar utama produk ini. Jenis yang paling diminati meliputi udang vaname, udang windu, dan udang jerbung.

Studi di Aquaculture Reports pada 2023 menyebutkan produksi udang vaname Indonesia meningkat pesat. Ini terjadi setelah Indonesia mengadopsi teknologi budidaya intensif yang menekan angka mortalitas.

Ikan Tuna

Ekspor tuna mencapai USD1,03 miliar atau setara Rp17,25 triliun. Indonesia merupakan produsen tuna terbesar dunia dengan kontribusi sekitar 19,1 persen dari pasokan global. Data FAO 2022 menyebut Indonesia menempati peringkat pertama dalam tangkapan tuna global.

Cumi-cumi

Nilai ekspor cumi-cumi Indonesia tercatat mencapai USD874,12 juta (sekitar Rp14,6 triliun). Laporan Marine Policy Journal pada 2022 menekankan tingginya permintaan cumi dari pasar Jepang dan Eropa. Terutama untuk industri kuliner dan pengolahan makanan beku.

Kepiting

Ekspor kepiting Indonesia mencapai USD513,35 juta (sekitar Rp8,59 triliun) atau 8,6 persen dari total ekspor perikanan nasional. Negara tujuan utama meliputi Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Uni Eropa.
 
Baca: 
Cegah Produk Perikanan Diklaim Negara Lain, KKP Rancang Regulasi IndiGeo
 

Rumput Laut

Komoditas ini menyumbang USD342,16 juta (setara Rp5,7 triliun). Berdasarkan data BPS 2024, Tiongkok pasar ekspor terbesar produk Indonesia dengan volume mecapai 206 ribu ton atau senilai USD167,19 juta (Rp2,79 triliun).

Riset yang dirilis Journal of Applied Phycology pada 2022 menyatakan Indonesia menjadi salah satu pemasok utama rumput laut untuk industri farmasi, kosmetik, dan pangan global.

Pasar utama ekspor komoditas laut Indonesia 2024

 
Negara Tujuan Nilai ekspor Persentase ekspor
Amerika Serikat USD1,90 miliar 32,0%
Tiongkok USD1,24 miliar 20,9%
ASEAN USD856,87 juta 14,4%
Jepang USD598,75 juta 10,1%
Uni Eropa USD414,36 juta 7,0%



(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)