Inovasi Dekarbonisasi Pertamina Dukung Ketahanan Energi Nasional

Ilustrasi migas. Foto: Unplash

Inovasi Dekarbonisasi Pertamina Dukung Ketahanan Energi Nasional

Achmad Zulfikar Fazli • 12 June 2025 18:41

Jakarta: Berbagai inovasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) dinilai positif. Hal tersebut membuktikan Pertamina terdepan dalam transisi energi dan dekarbonisasi

”Ini luar biasa. Untuk hal ini (transisi energi dan dekarbonisasi), Pertamina memang leading, bisa menjadi contoh perusahaan lain," kata pakar ekonomi lingkungan IPB Unversity, Aceng Hidayat, kepada wartawan, Kamis, 12 Juni 2025.

Menurut dia, Pertamina berani melakukan berbagai terobosan. Sambil terus menjaga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi bagi masyarakat, kata dia, BUMN energi itu terus berinovasi dalam energi baru dan terbarukan. 

”Artinya, Pertamina sudah bertransformasi sebagai perusahaan yang berkelanjutan. Tentu saja ini praktik yang benar. Apalagi, ranah bisnis BUMN tersebut cukup rentan, termasuk mengenai isu lingkungan, terutama emisi,” ujar dia. 

Sebagai strategi bisnis, lanjut Aceng, komitmen Pertamina terhadap lingkungan sangat menguntungkan. Sebab ke depan, hanya perusahaan yang concern menjalankan bisnis berkelanjutan atau green business, yang akan memiliki daya saing tinggi. Terlebih, jika Pertamina akan bermitra dengan perusahaan-perusahaan global. 

Aceng menilai berbagai upaya Pertamina itu juga sangat mendukung ketahanan energi nasional. Termasuk, mendorong swasembada energi seperti dicita-citakan Pemerintahan Prabowo Subianto.

”Ini sudah sejalan dengan upaya kemandirian energi. Pertamina bisa menjadi trendsetter dan bahkan sebagai pendorong,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

Melalui E-fuels, Pertamina NRE Kembangkan Solusi Inovatif Dekarbonisasi Sektor Transportasi


Menurut Aceng, di situ peran Pertamina. Dalam jangka pendek guna memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina tetap menggunakan energi fosil. Di sisi berbeda, perusahaan BUMN ini terus menerapkan green technology untuk mereduksi karbon. 

”Untuk jangka panjang, kita harap Pertamina dengan disokong Pemerintah, terus komit dalam bauran energi. Dengan demikian, tidak hanya menjadi bagian sangat penting dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) yang notabene merupakan upaya kolektif, namun sekaligus terus concern menekan emisi karbon,” ujar dia. 

Pertamina menerapkan berbagai inovasi untuk dekarbonisasi. Di antaranya adalah pengembangan Bio Refinery (kilang hijau) yang menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan, seperti HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dan Green Gasoline. 

Selain itu, Pertamina mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) untuk menangkap dan menyimpan emisi CO2. Pertamina mengembangkan dan memasang solar panel di beberapa lokasi, termasuk di rumah sakit dan terminal, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. 

Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) sebagai Sub Holding PT Pertamina (Persero) juga menandatangani nota kesepahaman dengan MGH (Mobility Green Horizon) Energy untuk pengembangan e-fuels, seperti e-metanol dan eSAF. E methanol biasa digunakan di industri pelayaran dan industri kimia.

Sementara itu, e-SAF atau e-sustainable aviation fuel adalah bahan bakar sintetik untuk pesawat terbang yang diproduksi menggunakan proses elektrolisis dengan sumber listrik energi terbarukan seperti tenaga surya, air, ataupun angin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)