50 Siswa Nigeria Berhasil Kabur dari Penculikan Massal di Sekolah Katolik

Kelompok bersenjata kerap melakukan penculikan di Nigeria. (Anadolu Agency)

50 Siswa Nigeria Berhasil Kabur dari Penculikan Massal di Sekolah Katolik

Willy Haryono • 24 November 2025 06:16

Niger: Sedikitnya 50 dari sekitar 300 siswa yang diculik oleh kelompok bersenjata dari sebuah sekolah Katolik di Nigeria telah berhasil melarikan diri, menurut keterangan sebuah kelompok Kristen yang memantau insiden tersebut.

Para penyerang menyerbu Saint Mary’s Catholic School di Negara Bagian Niger, Nigeria bagian tengah, pada Jumat pekan kemarin, dan membawa pergi 303 siswa serta 12 guru. Insiden ini menjadi salah satu kasus penculikan massal terbesar di negara tersebut.

Dalam pernyataan di hari Minggu, Asosiasi Kristen Nigeria (CAN) menyatakan bahwa 50 siswa tersebut telah selamat dan berkumpul kembali dengan keluarga mereka setelah berhasil kabur antara Jumat dan Sabtu.

“Meski kami menerima kepulangan 50 anak yang melarikan diri ini dengan sedikit kelegaan, saya mengimbau semua pihak untuk terus berdoa demi penyelamatan dan keselamatan para korban lainnya,” ujar Ketua CAN di Niger State, Pendeta Bulus Dauwa Yohanna, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 24 November 2025.

Penculikan di sekolah Katolik ini terjadi hanya empat hari setelah sekelompok pria bersenjata menyerbu sebuah sekolah menengah di Nigeria barat laut, menculik 25 siswi dan membunuh wakil kepala sekolah.

Serangan pada Senin itu terjadi dalam kondisi serupa di Kota Maga, Negara Bagian Kebbi, sekitar 170 kilometer dari lokasi penculikan sebelumnya. Sedikitnya satu siswi telah berhasil melarikan diri dan kembali dengan selamat, namun 24 lainnya masih hilang.

Identitas para pelaku masih belum jelas dalam kedua kasus tersebut, dan sejauh ini tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab.

Otoritas regional dan aparat keamanan telah meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan di area hutan sekitar serta sepanjang jalur pelarian, melibatkan polisi, militer, hingga pemburu lokal.

Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengecam penculikan anak-anak dan tenaga pendidik tersebut sebagai “pelanggaran keji dan serius terhadap hak-hak anak,” serta mendesak pembebasan para korban secara aman dan segera.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Nigeria terkait apa yang ia gambarkan sebagai pembunuhan terarah terhadap umat Kristen di negara tersebut—sebuah gagasan yang disambut sejumlah tokoh konservatif dan kelompok evangelis Kristen di AS.

Dalam unggahan media sosial pada Jumat, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan ia bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Nigeria Nuhu Ribadu dan timnya sehari sebelumnya untuk membahas apa yang ia sebut sebagai “kekerasan mengerikan terhadap umat Kristen di negara mereka”.
Hegseth mengatakan kementeriannya “bekerja secara agresif bersama Nigeria untuk mengakhiri penganiayaan terhadap umat Kristen oleh teroris jihadis”.

Namun pemerintah Nigeria menolak narasi Washington tersebut dan menegaskan bahwa umat Muslim justru merupakan mayoritas korban serangan kelompok bersenjata di negara terpadat di Afrika itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)