Ilustrasi harga minyak dunia turun. Foto: Daily News Egypt.
Husen Miftahudin • 24 November 2025 10:47
Houston: Harga minyak dunia turun tipis di perdagangan Asia pada Senin setelah penurunan mingguan tajam sekitar tiga persen, karena pasar mempertimbangkan prospek kesepakatan damai di Ukraina dan sanksi baru AS terhadap ekspor minyak Rusia.
Mengutip Investing.com, Senin, 24 November 2025, minyak mentah Brent berjangka yang berakhir pada Januari turun tipis 0,2 persen menjadi USD62,45 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun 0,3 persen menjadi USD57,91 per barel.
Kedua kontrak merosot lebih dari satu persen pada perdagangan Jumat lalu hingga mencapai titik terendah dalam satu bulan, yang menyebabkan penurunan mingguan hampir tiga persen.
(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
Prospek kesepakatan damai Ukraina
AS dan Ukraina telah menyepakati kerangka kerja perdamaian yang diperbarui dan disempurnakan untuk konflik dengan
Rusia. Berdasarkan rencana yang direvisi, Kyiv dan Washington menerima perubahan pada draf 28 poin sebelumnya, yang dikritik oleh Ukraina dan sekutunya karena dianggap terlalu bersimpati kepada Moskow.
Jika kesepakatan terwujud, hal itu dapat membuka pintu bagi kebangkitan kembali aliran minyak Rusia karena pencabutan sanksi, yang berpotensi menyebabkan surplus pasokan yang lebih tinggi.
Pada saat yang sama, perhatian pasar tetap terfokus pada sanksi baru AS terhadap perusahaan minyak Rusia Rosneft dan Lukoil, yang mulai berlaku pada 21 November. Tindakan tersebut memutus jalur utama ekspor minyak mentah Rusia dan membatasi pembeli dan bank global untuk bertransaksi dengan raksasa ini.
Namun, sanksi juga dapat mendukung harga melalui risiko pasokan yang lebih ketat, bahkan saat spekulasi kesepakatan damai berfungsi untuk menekannya turun.