Uang Panai Tak Dipenuhi, Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Dirusak Massa

Makassar: Sebuah video rumah panggung di Dusun Embo, Desa Turate, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto dirusak ratusan warga viral di media sosial. 
Dari informasi yang beredar, insiden ini lantaran pemilik rumah tersebut tidak datang untuk membawa uang panai Rp100 juta yang telah disepakati untuk melangsungkan pernikahan. 

"Berdasarkan informasi yang kami terima pada hari Sabtu tanggal 5 April 2025 pukul 20.00 Wita bahwa ada pergerakan massa diduga dari Jakan Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu," kata Kapolsek Tamalatea, AKP Suardi, di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin, 7 April 2025.

Pergerakan massa tersebut ditanggarai calon pihak laki-laki batal membawa uang panai sebesar Rp100 juta yang sebelumnya disepakati untuk diserahkan ke calon pengantin perempuan.  Perwakilan pihak keluarga perempuan mendatangi rumah Kepala Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea untuk melakukan koordinasi dengan pihak calon pengantin laki-laki yang membatalkan secara sepihak proses lamaran tersebut. 

"Keluarga laki-laki secara sepihak membatalkan untuk datang melamar sekaligus batal membawa uang panai tersebut diatas yang sudah disepakati," ujarnya. 

Hanya saja usai pertemuan atau koordinasi tersebut pihak laki-laki dalam hal ini bernama Miko sudah tidak berada di rumahnya. Hal itu membuat massa merusak rumah korban. "Sehingga pihak keluarga perempuan tersebut diatas merasa sangat malu Siri' karena kesepakatan tersebut," jelasnya. 

Suardi pun mengungkapkan, saat ini kondisi di rumah warga yang dirusak tersebut sudah aman dan kondusif. Pihaknya juga meminta agar personel memantau situasi dan kondisi di sana.