Menteri Investasi Rosan P Roeslani. Foto: BPMI Setpres-Cahyo
Jakarta: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan sektor
investasi memainkan peran signifikan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen.
"Karena kalau kita lihat struktur dari pertumbuhan perekonomian kita, 53-54 persen saat ini kontribusinya datang dari domestic consumption atau konsumsi domestik, 23-24 persen dari investasi. Kemudian dari belanja pemerintah, government spending sekitar 8-9 persen, net export kurang lebih mencapai dua persen," ungkap Rosan pada acara BNIdirect Appreciation Night di Jakarta, dilansir Media Indonesia, Kamis, 16 Januari 2025.
Rosan menyebutkan, pihaknya pun ditargetkan untuk bisa mendatangkan investasi sekitar Rp13.032 triliun hingga 2029 oleh Bappenas. Menurutnya, target itu bisa dicapai dengan kolaborasi yang apik.
Ilustrasi investasi. Foto: Medcom.id
Target Bappenas
"Dan kami pun diberikan target oleh Bappenas, dalam minimal empat tahun ke depan, dari 2025 sampai 2029 ini, diharapkan mendatangkan investasi kurang lebih Rp13.032 triliun. Angka yang sangat besar yang artinya, hanya bisa kita capai kalau kita bekerja, berkolaborasi bersama-sama," imbuh Rosan.
Rosan pun mengapresiasi peran BNI yang berperan sangat aktif dalam perekonomian, sistem finansial, dan juga perbankan Indonesia.
"Harapannya tentunya ini akan lebih terus ditingkat, apalagi di program hari ini adalah BNI Direct yang tentunya memberikan kemudahan dan memberikan aksesibilitas yang lebih luas kepada masyarakat di Indonesia," ucap Rosan.