384 Jemaah Haji Kloter 40 Makassar Tiba di Tanah Air

Makassar: Sebanyak 384 jemaah haji Embarkasi Makassar tiba di tanah air. Ratusan jemaah haji itu merupakan jemaah haji kelompok terbang (kloter) penutup pada musim haji ini.

Kloter 40 ini mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dengan jemaah sebanyak 384 orang. Kedatangannya disambut dengan tari tradisional Bugis-Makassar, tari paduppa di aula Arafah Asrama Haji Makassar.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Makassar, Ali Yafid, mengatakan para jemaah diharapkan dapat membawa kesejukan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi masyarakat Jeneponto dan Maros.

“Insyaallah bapak ibu sebagai pejuang etika, peradaban dan akhlakul karimah, dan dengan kembaruran hajinya akan membawa kedamaian, kesejahteraan dan kesujukan bagi masyarakat Jeneponto dan Maros,” katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 10 Juli 2025.
 

Baca: Saan Mustopa Dorong Pembenahan Menyeluruh Sistem Penyelenggaraan Haji Indonesia

Ali Yafid mengatakan kedatangan Jemaah Haji asal Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Maros tersebut menandakan berakhirnya Embarkasi Makassar. 

"Selama proses debarkasi yang berlangsung satu bulan, 11 Juni sampai 10 Juli, sebanyak 15,831 jemaah telah dipulangkan melalui embarkasi Makassar," jelasnya.

Ali Yafid yang juga merupakan Kakanwil Kemenag Sulsel juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak dan stakeholder yang turut menyukseskan penyelenggaraan haji melalui Embarkasi Makassar, sekaligus  meminta maaf jika terdapat layanan yang tidak maksimal.

“Tentu kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut menyukseskan penyelenggaraan haji melalui embarkasi Makassar. Semoga kita dapat meraih kembali prestasi sebagai embarkasi terbaik di Indonesia,” ungkapnya. 

Sebagai informasi tambahan, PPIH embarkasi/debarkasi Makassar pada musim haji 1446 H / 2025 M memberangkatkan 15.597 jemaah dan 284 petugas Kloter/PHD. Adapun yang wafat di Tanah Suci sebanyak 40 orang, wafat dalam perjalanan pulang 5 orang, dan yang sedangn menjalani perawatan di Arab Saudi sebanyak 5 orang.