Presiden Prabowo Pilih Dubes Berdasarkan Kompetensi, Bukan Sekadar Jenjang Karier

Kepala PCO Hasan Nasbi. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.

Presiden Prabowo Pilih Dubes Berdasarkan Kompetensi, Bukan Sekadar Jenjang Karier

Kautsar Widya Prabowo • 8 July 2025 15:44

Jakarta: Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan bahwa pemilihan 24 calon duta besar merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. Termasuk penunjukan Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai calon Duta Besar (Dubes) untuk Amerika Serikat.

"Pertimbangannya tentu banyak. Termasuk juga pertimbangan situasi global yang menjadi perhatian besar Presiden Prabowo," ujar Hasan dalam konferensi pers, Selasa, 8 Juli 2025.

Hasan menjawab kritik terkait penunjukan sejumlah calon dubes yang bukan berasal dari kalangan diplomat karier. Ia menyebut, dari 24 calon dubes, 18 di antaranya merupakan diplomat karier dari Kementerian Luar Negeri.

"Sisanya adalah orang-orang yang dianggap memiliki kemampuan, modal sosial, keluwesan, kelincahan, serta jaringan luas di negara penempatan. Jadi, kalau berbasis pada integritas, kompetensi, dan pengalaman, tidak melulu harus dari jalur karier," jelasnya.
 

Baca juga: 24 Calon Dubes RI Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPR

Hasan menegaskan  sejumlah posisi dubes memang sudah lama kosong dan perlu segera diisi. Pemerintah harus cepat mengisi kekosongan itu agar dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan negara terkait.

"Jadi ini bukan soal cepat atau tidak, tapi memang posisi-posisi ini harus sesegera mungkin diisi agar pemerintah bisa menjalin hubungan yang lebih baik dan erat dengan negara-negara sahabat," tambah Hasan.

Ia menyampaikan, para duta besar yang ditunjuk diharapkan mampu meningkatkan hubungan bilateral Indonesia. Tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga sektor lainnya demi menciptakan perdamaian dunia.

"Ini penting. Pak Presiden selalu menekankan pentingnya menciptakan tatanan dunia yang stabil. Karena jika tatanan dunia tidak stabil, pasti berdampak pada banyak hal, termasuk perekonomian negara kita," ungkap Hasan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)