Presiden Brasil Lontarkan Kritik, Sebut Trump Ingin Jadi Kaisar Dunia

Presiden AS Donald Trump disebut ingin jadi kaisar dunia. Foto: Anadolu

Presiden Brasil Lontarkan Kritik, Sebut Trump Ingin Jadi Kaisar Dunia

Fajar Nugraha • 21 February 2025 08:58

Brasilia: Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengkritik mitranya dari Amerika Serikat (AS), Donald Trump atas pertikaiannya yang terus berlanjut dengan negara-negara lain. Lula soroti dampak yang dapat ditimbulkan pemimpin Amerika tersebut terhadap demokrasi global.

Presiden Brasil berbicara tentang panggung global selama sebulan terakhir sejak Trump menjabat untuk masa jabatan keduanya sebagai presiden, dalam sebuah wawancara untuk sebuah stasiun radio lokal.

"Saya sungguh berharap Presiden Trump akan mempertimbangkan bahwa kedaulatan setiap negara harus dihormati. Itu berarti memperkuat demokrasi. Demokrasi yang dimenangkan setelah Perang Dunia Kedua adalah parameter dan peristiwa pemerintahan terbaik yang pernah kita miliki dalam 70 tahun terakhir, dan itu bagus untuk dilanjutkan,” ujar Presiden Lula, seperti dikutip Anadolu, Jumat 21 Februari 2025.

“Sekarang, dengan cara yang dilakukannya, ia mencoba menjadi kaisar dunia," kata Lula.

Lula, yang telah berhadapan langsung dengan kekuatan politik konservatif paling radikal di Brasil, menyatakan kekhawatirannya tentang arah AS di bawah Trump, yang menurut presiden Brasil menggunakan "strategi ekstrem kanan yang biasa -- berbicara setiap hari, setiap jam, tanpa mengukur konsekuensi dari pidatonya."

"Apa yang saya dengar dan lihat di radio dan di media cetak, lisan, dan juga di internet adalah ocehan Presiden Trump yang ingin mengambil alih Kanada, menyebut perdana menteri sebagai gubernur, ingin mengambil alih Greenland, ingin mengambil alih Terusan Panama, mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika? Dia terpilih sebagai Presiden AS, bukan Presiden dunia," tambah Lula.

Menurut Lula, dia belum berbicara dengan Trump selain pesan ucapan selamat diplomatik yang dia kirim melalui media sosial selama upacara pelantikannya pada 20 Januari.

Namun, Trump juga mengundang kekhawatiran dari Brasil karena tarif global AS sebesar 25% untuk aluminium dan baja secara langsung memengaruhi ekspor Brasil. Namun, pemerintahan Lula telah mencoba meredakan ketegangan diplomatik dan komersial serta lebih mengutamakan negosiasi daripada konfrontasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)