Petugas berada di lokasi kecelakaan tiga kereta di Balasore, Odisha, India, 2 Mei 2023. (EPA-EFE/PIYAL ADHIKARY)
Bhunaneswar: Korban tewas akibat tabrakan tiga kereta api di negara bagian Odisha, India timur, telah bertambah menjadi setidaknya 288 orang, dengan lebih dari 900 lainnya terluka dan lebih banyak lagi dikhawatirkan terjebak di reruntuhan, kata seorang pejabat tinggi.
Sudhanshu Sarangi, direktur jenderal pemadam kebakaran negara, mengonfirmasi nomor baru tersebut kepada kantor berita AFP pada Sabtu, 3 Mei 2023. Ratusan orang juga terluka dalam kecelakaan itu pada Jumat malam.
Korban tewas akibat kecelakaan kereta pada Jumat kemarin diperkirakan akan meningkat, kata Kepala Sekretaris negara bagian Pradeep Jena di Twitter.
Ia menambahkan bahwa lebih dari 200 ambulans telah dipanggil ke lokasi kecelakaan di distrik Balasore Odisha dan 100 dokter tambahan, di atas 80 dokter yang sudah ada, telah dikerahkan.
"Pekerjaan penyelamatan masih berlangsung di lokasi dan akan memakan waktu beberapa jam lagi untuk menyelesaikannya di sini," kata Sarangi. "Kejadian yang sangat menyedihkan dan prognosisnya tidak baik," sambung dia.
Jena sebelumnya mengonfirmasi bahwa "sekitar 850 orang yang terluka telah dikirim ke rumah sakit," dengan upaya penyelamatan sedang berlangsung. Korban cedera itu telah mencapai lebih dari 900, kata media lokal.
Gambar-gambar yang disiarkan di stasiun-stasiun lokal menunjukkan kompartemen kereta yang hancur robek dengan lubang logam bengkok berlumuran darah, dan sejumlah penumpang tergeletak di samping rel dekat Balasore, sekitar 200 kilometer dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar.
Amitabh Sharma, direktur eksekutif Kereta Api India, mengatakan kepada AFP bahwa dua kereta penumpang "memiliki keterlibatan aktif dalam kecelakaan itu" sementara "kereta ketiga, kereta barang, yang diparkir di lokasi, juga (terlibat) dalam kecelakaan itu."
Dengan penyelamat di lokasi kecelakaan menarik yang terluka keluar dari reruntuhan, kekhawatiran meningkat bahwa jumlah korban masih bisa bertambah.
"Jumlah korban dari lapangan atau kejelasan jumlah korban luka sangat sulit untuk kami nilai saat ini," kata Sharma, di tengah laporan bahwa banyak penumpang masih diyakini terjebak di bawah gerbong kereta yang hancur.
Anil Kumar Mohanty, seorang petugas medis di Balasore, mengatakan kepada AFP bahwa "kami telah membawa dokter dan staf medis ke lokasi kecelakaan."
Seorang korban yang selamat mengatakan kepada reporter berita televisi lokal bahwa dirinya sedang tertidur ketika kecelakaan itu terjadi, dan terbangun untuk menemukan dirinya terjebak di bawah belasan penumpang, sebelum entah bagaimana merangkak keluar dari gerbong dengan hanya luka di leher dan lengannya.
Stasiun TV lain menayangkan gambar grafis gerbong kereta yang terguling ke satu sisi rel, saat penduduk setempat berusaha menarik korban ke tempat aman.