Ilustrasi. FOTO: AFP
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi terpantau berlayar di area hijau sejalan dengan adanya sentimen positif di antaranya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terpantau naik. Meski demikian, para investor harus tetap berhati-hati dan mengamankan keuntungan yang sudah didapatkan.
IHSG Selasa, 13 Juni 2023, perdagangan pagi dibuka di posisi 6.722 dan tak berapa lama menguat ke level 6.727. Posisi tertinggi di 6.744 dan terendah di 6.719. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,3 miliar lembar saham senilai Rp558 miliar. Sebanyak 192 saham menguat, sebanyak 177 saham tertekan, dan sebanyak 223 saham stagnan.
Wall Street menguat
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat bergerak menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan dapat terjadi menjelang rilis data inflasi utama minggu ini dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve terkait arah suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 189,55 poin atau 0,56 persen menjadi 34.066,33. Sedangkan indeks S&P 500 bertambah 40,07 poin atau 0,93 persen menjadi 4.338,93. Indeks Komposit Nasdaq naik 202,78 poin atau 1,53 persen menjadi 13.461,92.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan teknologi dan kebijaksanaan konsumen memimpin kenaikan dengan naik masing-masing 2,07 persen dan 1,74 persen. Sementara itu, energi dan utilitas memimpin penurunan dan turun masing-masing 0,97 persen dan 0,17 persen.
Saham teknologi berjaya
Saham AS mempertahankan momentum
bullish pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), dengan S&P 500 dan Nasdaq melonjak ke level penutupan tertinggi sejak April 2022. Teknologi besar terus memimpin kenaikan ekuitas karena saham Tesla naik untuk sesi ke-12 berturut-turut dan Apple menyentuh level tertinggi sepanjang masa.
Kemudian Oracle naik sekitar enam persen dan mencapai rekor tertinggi sebelum melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal keempat. Pasar saham memperpanjang reli baru-baru ini karena investor menunggu data inflasi dan keputusan suku bunga Federal Reserve.
Indeks harga konsumen (CPI) untuk Mei akan dipublikasikan pada Selasa waktu setempat, dengan investor berharap untuk melihat angka CPI tahunan turun lebih lanjut. Selasa juga akan menandai hari pertama pertemuan kebijakan dua hari The Fed. Banyak analis percaya bank sentral akan melewatkan kenaikan suku bunga.
"Reli pasar sepertinya tidak ingin berhenti, yang berarti Wall Street tampak yakin bahwa Fed tidak akan memberikan kenaikan suku bunga ke-11 berturut-turut minggu ini," pungkas Analis Pasar Senior Oanda Edward Moya.