OKI dan Uni Eropa Bahas Toleransi usai Pembakaran Al-Quran

Sebuah salinan kitab suci Al-Quran. (Anadolu Agency)

OKI dan Uni Eropa Bahas Toleransi usai Pembakaran Al-Quran

Marcheilla Ariesta • 9 August 2023 18:39

Brussels: Uni Eropa bakal melanjutkan pembicaraan dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk meningkatkan toleransi dan saling menghormati. Pertemuan kembali dilakukan setelah serangkaian pembakaran Al-Qur'an di negara bagian utara organisasi itu. 

Juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa Peter Stano memastikan bahwa Komisi Eropa sedang "melakukan kontak rutin" dengan OKI. 

Dia menjelaskan, para pejabat dari komisi Uni Eropa dan perwakilan OKI di Brussels mengadakan pembicaraan rutin terkait ini. 

"Pembicaraan ini untuk mengambil langkah selanjutnya setelah serangkaian insiden pembakaran Al-Qur'an atau penodaan yang terjadi belakangan ini di Denmark dan Swedia," kata pejabat tersebut, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu, 9 Agustus 2023. 

Stano menekankan, tindakan ini bukan kebijakan Uni Eropa melainkan tindakan tidak bertanggung jawab dari orang-orang yang ingin menebarkan perselisihan, masalah, kebencian dan memecah belah dunia. 

Uni Eropa, katanya, siap melanjutkan pembahasan dengan OKI. 

"Karena ini waktu untuk berdiri bersama dan memperkuat upaya kedua organisasi untuk menggalakkan toleransi dan saling menghormati," tambah dia. 

Tokoh-tokoh atau kelompok Islamofobia berulangkali melakukan pembakaran Al-Qur'an. Aksi mereka menjadi upaya penodaan serupa di Eropa Utara dalam beberapa bulan belakangan, memicu kemarahan negara-negara Muslim dan dunia.

Baca juga:  OKI Diminta Serukan Pesan Bersatu untuk Kecam Pembakaran Al-Quran

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)