Ilustrasi harga emas. Foto: AP.
Husen Miftahudin • 30 August 2023 08:57
Chicago: Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik tajam dan mencapai level tertinggi dalam tiga pekan terakhir, pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Ini terjadi karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih buruk dari perkiraan, sehingga menekan pergerakan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah.
Mengutip Xinhua, Rabu, 30 Agustus 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik USD18,30 atau 0,94 persen menjadi USD1.965,10 per ons, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di USD1.966,50 dan terendah di USD1.941,70.
Emas berjangka terangkat USD6,90 atau 0,36 persen menjadi USD1.946,80 pada Senin, 28 Agustus 2023, setelah jatuh USD7,20 atau 0,37 persen menjadi USD1.939,90 pada Jumat, 25 Agustus 2023, dan merosot USD1,00 atau 0,05 persen menjadi USD1.947,10 pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Conference Board, sebuah kelompok riset bisnis, melaporkan pada Selasa, 29 Agustus 2023, indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 106,1 pada periode Agustus 2023 dari revisi 114 pada Juli 2023. Para analis memperkirakan angka 116.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan lowongan pekerjaan di AS mengalami penurunan menjadi 8,8 juta pada periode Juli, level terendah sejak Maret 2021 dan turun dari 9,2 juta pada periode Juni.
Baca juga: Dolar AS Tergelincir