PKS Berpeluang Tinggalkan Anies, Pengamat: Mungkin Tawaran KIM Lebih Menarik

Ilustrasi. Medcom.id

PKS Berpeluang Tinggalkan Anies, Pengamat: Mungkin Tawaran KIM Lebih Menarik

Medcom • 8 August 2024 12:20

Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpeluang meninggalkan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Langkah PKS ini diyakini karena ada tawaran yang lebih menarik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk bergabung mendukung bakal calon gubernur (bacagub) Ridwan Kamil.

"Mungkin tawaran dari partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) lebih menarik, lebih memberikan kepastian, misal ada jaminan dari kader, ada jaminan dari koalisi Partai Keadilan Sejahtera menjadi pendamping atau cawagub bagi ridwan kamil," ujar Bawono kepada Medcom.id, Kamis, 8 Agustus 2024.

Bawono menjelaskan ada kemungkinan yang terjadi apabila PKS bergabung dengan KIM. Di antaranya, Anies gagal maju di Pilgub Jakarta.

"Mengapa? Karena selama ini tidak dapat dipungkiri majunya Anies Baswedan dan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 dan majunya Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden 2024 lalu itu dimotori, terutama oleh Partai Keadilan Sejahtera," jelas dia.

Menurut dia, pencalonan Anies akan sulit direalisasikan jika PKS tak jadi mengusungnya. Terlebih, PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan akan mengusung Anies.

"Apalagi partai partai lain misal di partai partai lain di luar Koalisi Indonesia Maju, seperti PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa belum juga menunjukan kecenderungan yang kuat untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Golkar Tak Masalah Cawagub Ridwan Kamil dari PKS


PKS mengindikasikan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) gagal berlayar di Pilgub Jakarta 2024. Opsi ini mengemuka di internal PKS.

"Membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," kata juru bicara PKS Muhammad Kholid melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Agustus 2024.

(Elma Rosana)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)