Madura United Ditahan Imbang PSS, Mauricio Souza Kritik Kualitas Wasit

Bangkalan: Pelatih Madura United, Mauricio Souza, tidak senang dengan hasil imbang tanpa gol timnya dengan PSS Sleman pada pekan ke-30 Liga 1 Indonesia 2023/2024, Jumat 29 Maret malam WIB. Sebab, dia menilai Madura United lebih pantas menang karena punya lebih banyak peluang.

Madura United sejatinya cukup diunggulkan dalam laga tersebut karena berstatus sebagai tim papan atas dan tuan rumah di Stadion Gelora Bangkalan. Namun, PSS memang tidak mau kalah karena sedang berjuang menjauhi zona degradasi.

"Pertandingan ini saya yakin kami lebih baik dari lawan. Kami punya lebih banyak kesempatan mencetak gol meski gagal," kata Mauricio dalam konferensi pers usai laga. 
 
"Kami punya sirkulasi bola lebih baik, kuasai bola bagus juga. Mungkin tinggal finisihing untuk bisa cetak gol," tambahnya.

Baca juga: Gagal Menang, Kepercayaan Diri Pemain PSS Sleman Disebut Menurun

Sebagai faktor lain penyebab hasil imbang Madura United, Mauricio lantas mengkritik wasit atau pemimpin pertandingan. Menurutnya, ada banyak momen yang tak diputuskan dengan baik di sepanjang laga, termasuk durasi injury time.

"Waktu efektif jadinya hanya 30 hingga 35 menit. Injury time (tambahan waktu) harusnya 8 menit. Tambahan waktu 5 menit itu ada 3 kali perawatan, jadi efektif hanya jadi 2 menit," kata dia. 

Kemudian, Mauricio juga memprotes timnya hanya mendapat beberapa kali tendangan bebas meski tampak pelanggaran. Di sisi lain, ia menyebut pemain lawan tak mendapat kartu setelah melakukan pelanggaran.

"Ada beberapa wasit tak melihat (memahami) sepak bola. Tidak lihat (situasi) permainan di lapangan. Itu protes dari saya, kalau saya salah minta maaf," ujar Mauricio. 

Tambahan satu poin dari hasil imbang dengan PSS membuat Madura United tetap di urutan empat klasemen sementara dengan koleksi 47 poin. Namun, mereka jadi gagal menyalip Bali United yang berada di posisi tiga (49 poin) dan tetap dibayang-bayangi oleh PSIS Semarang yang memiliki jumlah poin serupa di urutan kelima.