Danantara, Superholding Mirip Temasek yang Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Se-Indonesia. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Danantara, Superholding Mirip Temasek yang Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Fachri Audhia Hafiez • 7 November 2024 12:25

Jakarta: Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pembentukan superholding BUMN ini dinilai penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Superholding Danantara juga akan membawa dorongan untuk pertumbuhan ekonomi nasional kita. Kalau ekonomi kita maju, berkembang, Insyallah program-program untuk rakyat kita juga akan semakin maju," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Se-Indonesia di RedTop Hotel, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2024.

Superholding mirip Temasek milik Singapura itu dinilai sebagai langkah penting dalam penguatan ekonomi nasional. Termasuk dalam pengelolaan aset negara.

 

Baca juga: Pimpin Badan Pengelola Investasi Danantara, Muliaman Beberkan Tupoksinya
 

Danantara diharap mampu mendorong kinerja BUMN


Ibas menuturkan dengan struktur modal yang kokoh dan strategi investasi berkesinambungan, Danantara diharapkan mampu mendorong kinerja BUMN secara signifikan. Selain itu, dapat juga membuka akses investasi baru, serta memperkokoh ketahanan ekonomi bangsa.

"Keberadaan Danantara akan memberikan nilai tambah bagi keuangan nasional melalui investasi yang terencana dan terstruktur," ujar Ibas.

Wakil Ketua MPR itu mengatakan model superholding ini akan membawa Indonesia naik kelas dalam kancah investasi internasional. Khususnya dalam memberikan jaminan investasi.

"Dana abadi tersebut bisa meningkatkan posisi kita di mata dunia untuk mendapatkan pinjaman-pinjaman, investasi-investasi baru, dan juga kerja sama-kerja sama di pasar global, tidak hanya di Indonesia itu sendiri," ujar Ibas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)