Keuntungan Berinvestasi dengan Instrumen Berisiko Rendah

Investasi. Foto: MI.

Keuntungan Berinvestasi dengan Instrumen Berisiko Rendah

Arif Wicaksono • 7 February 2024 18:59

Jakarta: Kesalahan finansial bisa berdampak negatif pada kondisi keuangan. Sejumlah kesalahan yang kerap dilakukan adalah tidak memiliki perencanaan keuangan, tidak memiliki persiapan dana darurat, ketergantungan tinggi pada kredit, dan tidak berinvestasi untuk masa depan.  

Salah satu perencanaan keuangan yang wajib dilakukan adalah berinvestasi untuk masa depan. Namun, sebelum memulai berinvestasi, penting bagi masyarakat untuk mengidentifikasi dan mengetahui tipe profil investasi yang dimiliki.
 

baca juga:

BI: Ekonomi Indonesia Meningkat di Tengah Perlambatan Ekonomi Global


Head of Marketing Komunal Vera Rosana menuturkan tipe investor konservatif akan cenderung mencari keamanan dan stabilitas atau sebaliknya investor agresif yang cenderung mencari tingkat pengembalian investasi yang tinggi.

Cocok untuk investor konservatif

Salah satu jenis investasi yang banyak diminati investor konservatif dengan risiko pada investasi low risk, atau investasi dengan risiko rendah. Investasi low risk ini cocok bagi calon investor yang baru memulai berinvestasi atau lebih cenderung memprioritaskan keamanan dana daripada potensi pengembalian investasi yang tinggi.

"Beberapa contoh produk investasi low risk di antaranya seperti obligasi pemerintah, reksa dana pasar uang, surat utang korporasi, tabungan atau rekening giro pada bank, dan deposito berjangka," tegas dia, Rabu, 7 Februari 2024.

Salah satu produk deposito yang tepat dengan memberikan return terbaik, di atas inflasi, adalah DepositoBPR oleh Komunal. Produk investasi harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan tujuan finansial serta profil risiko investor.

Imbal hasil di atas inflasi

Dia menuturkan DepositoBPR diketahui memberikan imbal hasil tinggi kepada deposan yaitu sebesar 6,75 persen setahun. Sementara inflasi indonesia sebesar empat persen dalam setahun. Produk ini diatas Obligasi Negara Ritel (ORI) yang memiliki tingkat bunga hingga 6,40 persen dalam setahun.

Di samping itu, deposito itu juga menekankan keamanan dengan jaminan oleh LPS hingga Rp2 miliar per deposan per akun bank serta telah tercatat dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

"Kedepannya, dengan berinvestasi di DepositoBPR by Komunal, diharapkan deposan bisa berproses secara positif dan mampu mencapai apa yang menjadi tujuan finansial," jelas Vera.

Tujuan berinvestasi

Selain itu, masyarakat juga perlu menentukan tujuan keuangan, baik jangka panjang (long-term) atau jangka pendek (short-term). Setelah menentukan tujuan keuangan yang ingin dituju, barulah masyarakat dapat menentukan jenis instrumen investasi yang tepat.

Investasi dengan imbal hasil yang pasti dengan risiko rendah akan memberikan rasa aman kepada investor untuk short term. Investasi ini bisa dicairkan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak seperti untuk membayar keperluan sekolah anak, dan lain-lain.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)