Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 30 January 2024 10:39
Cilacap: Cuaca ekstrem di berbagai daerah Jawa Tengah diperkirakan masih akan berlangsung hingga Rabu, 31 Januari 2024. Daerah di Pantura kembali siaga bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang.
Cuaca mendung dan hujan mulai turun kembali mengguyur beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah sejak pagi, bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih akan terjadi.
"Daerah konvergensi terpantau di sekitar Jawa Tengah, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di provinsi ini," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Selasa, 30 Januari 2024.
Dia mengatakan potensi terjadinya cuaca ekstrem itu dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni aktivitas monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin, ini berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah sekitar wilayah Jawa Tengah.
Beberapa daerah Jawa Tengah berpitensi terjadi cuaca ekstrem untuk hari ini yakni Kabupaten Batang, Blora, Brebes, Boyolali, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kendal, Klaten, Kudus, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Purworejo, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Sragen, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri dan Wonosobo.
Sedangkan besok potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Banjarnegara, Batang, Banyumas, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Klaten, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Sragen, Sukoharjo, Kota Surakarta, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri dan Wonosobo.
Sementara itu menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi sebagai dampak cuaca ekstre, Pemerintah Kota Pekalongan telah kembali melakukan kesiagaan kebencanaan dengan menurunkan puluhan petugas dan relawan di daerah rawan bencana.
"Cuaca ekstrem masih terjadi, kita siaga penuh dari mulai menurunkan petugas juga sarana dan prasarana kebencanaan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo.
Selain menurunkan petugas untuk siaga, demikian Dwi Purnomo, juga telah menyiapkan 22 kelurahan tangguh bencana yang tersebar di wilayah rentan bencana antara lain Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan dan Pekalongan Timur.
"Tahun ini akan kita bentuk satuan pendidikan kebencanaan," imbuhnya.
Di Kabupaten Kudus, ratusan petugas gabungan hingga hari ini masih melakukan pembersihan puing kerusakan terhadap puluhan bangunan dan pohon tumbang akibat diterjang angin ribut Senin (29/1) di Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. "Tidak hanya rusak diterjang angin ribut, tetapi ada satu rumah tertimpa pohon rubuh," ungkap warga.