Texas: Harga minyak dunia turun setelah sempat naik pada penutupan perdagangan kemarin. Minyak dunia turun walaupun cadangan minyak di Amerika Serikat (AS) turun di bawah ekspektasi analis.
 

baca juga: Harga Minyak Melonjak Seiring Naiknya Tensi Politik Timur Tengah

Melansir Investing.com, Rabu, 31 Januari 2024, minyak mentah Brent untuk kontrak April 2024 melemah 0,30 persen ke level USD82,16 per barel. Minyak mentah WTI melemah 0,35 persen menjadi USD77,56 par barel.

Menurut The American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah di Amerika Serikat turun lagi minggu ini, sebesar 2,5 juta barel untuk pekan yang berakhir 26 Januari 2024.

Angka ini turun di bawah prediksi para analis memperkirakan penurunan sebanyak 867 ribu barel. API melaporkan penurunan persediaan minyak mentah sebesar 6,674 juta barel pada minggu sebelumnya.

Persediaan minyak mentah naik

Departemen Energi (DoE) melaporkan persediaan minyak mentah di Cadangan Minyak Strategis (SPR) naik 0,9 juta barel pada 26 Januari untuk minggu kedua berturut-turut. Persediaan sekarang mencapai 366,4 juta barel.

Harga minyak sempat naik di tengah gejolak geopolitik di kawasan Laut Merah yang menyebabkan beberapa kapal minyak diserang oleh Houthi Yaman. Harga minyak juga naik dari minggu ke minggu, seiring dengan gejolak geopolitik yang bercampur dengan laporan mengenai perubahan arah Arab Saudi dalam meningkatkan kapasitas produksi minyak menjadi 13 juta barel per hari.

Persediaan bensin kembali meningkat pada minggu ini, meningkat sebesar 600 ribu barel setelah meningkat sebesar 7,183 juta barel pada minggu sebelumnya. Pada minggu lalu, persediaan bensin berada sekitar satu persen di atas rata-rata lima tahun pada tahun ini, menurut data terbaru EIA.

Persediaan sulingan turun pada minggu ini sebesar 2,1 juta barel, setelah turun sebesar 245 ribu barel pada minggu sebelumnya. Hasil sulingan kira-kira empat persen di bawah rata-rata lima tahun. Persediaan cushing turun dua juta barel setelah turun 2,031 juta barel di minggu sebelumnya.

Gangguan di Laut Merah

Penasihat keamanan energi Gedung Putih Amos Hochstein mengatakan gangguan terhadap pengiriman di Laut Merah akibat serangan militan Houthi yang bersekutu dengan Iran sepenuhnya dapat dikendalikan. Sebuah kapal tanker minyak terkena serangan rudal Houthi di Teluk Aden pada Jumat dalam eskalasi terbaru.

"Ini hanya masalah mengubah rute kargo dan kapal tanker tetapi tidak terlalu mempengaruhi harga minyak atau komoditas lain dan pengiriman kargo lainnya," kata Hochstein.