Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Medcom.id/Damar Iradat
Fachri Audhia Hafiez • 9 October 2023 12:40
Jakarta: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diperebutkan oleh kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Namun, Khofifah dinilai bukan figur ajaib yang mampu mendongkrak elektabilitas pasangan capres dan cawapres secara instan.
"Tidak ada alasan yang rasional membuat Khofifah jadi rebutan. Khofifah bukan lah sosok yang simsalabim akan dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo atau Ganjar," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga saat dihubungi Medcom.id, Senin, 9 Oktober 2023.
Menurut Jamiluddin, kinerja Khofifah terkesan biasa. Tidak ada hal monumental yang dihasilkan Khofifah selama menjadi Gubernur Jawa Timur dan Menteri Sosial.
Selain itu, dari sisi elektoral Khofifah juga belum mumpuni. Sebab, elektoralnya masih lebih rendah bila dibandingkan dengan figur bakal cawapres lain Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Jadi, Prabowo dan Ganjar sudah saatnya memposisikan Khofifah sebagai sosok biasa. Khofifah bukan sosok istimewa yang secara otomatis dapat memenangkan Prabowo atau Ganjar," ujar Jamiluddin.
Sementara itu, faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai penting untuk berlabuhnya sikap politik Khofifah. Meskipun, Khofifah punya kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jadi, ke mana Khofifah akan berlabuh tampaknya bergantung arah dukungan Jokowi kepada Prabowo atau Ganjar. Faktor kedekatan dengan Megawati tampaknya bukan sebagai faktor penentu utama," ujar Jamiluddin.