Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok setelah dibuka menghijau pada perdagangan awal pekan ini.
Mengacu data RTI, Rabu, 19 Juni 2024, IHSG dibuka pada level 6.734. Lalu menguat ke level 6.750,33. Lalu pada pukul 09.13 WIB IHSG melemah 28,86 poin atau setara 0,43 persen ke level 6.704,96.
Sebanyak 1,68 miliar saham terpantau telah diperdagangkan pada pagi ini dengan nilai Rp1,36 triliun. Terpantau, 144 saham emiten pada pagi ini menguat. Sementara 241 saham lainnya melemah dan 193 stagnan.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, hari ini IHSG berpotensi teknikal
rebound terbatas, setelah ada berita bantahan dari tim Prabowo-Gibran mengenai rencana menaikkan
debt to GDP menjadi 50 persen.
"Level
support IHSG di 6.650-6.700, sedangkan level
resistance berada di 6.760-6.820," kata Fanny.
Wall Street Naik, S&P 500 dan Nasdaq catat rekor tertinggi
Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa, 18 Juni 2024. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi, didukung kenaikan saham Nvidia.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,15 persen, ke level 38.834, S&P 500 menguat 0,25 persen, ke level 5.487, dan Nasdaq Composite naik 0,03 persen ke level 17.862,23.
Nvidia menyalip Microsoft menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Saham Nvidia naik 3,5 persen menjadi USD135,58, dan kapitalisasi pasarnya meningkat menjadi USD3,335 triliun.
Saham-saham chip lainnya, termasuk Qualcomm, Arm Holdings dan Micron, juga memperpanjang reli baru-baru ini, sehingga mendorong indeks Philadelphia SE Semiconductor ke rekor tertinggi.
Data penjualan ritel naik 0,1 persen pada Mei, lebih rendah dibandingkan perkiraan pertumbuhan 0,3 persen.