Ilustrasi PLTA. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 1 November 2023 14:46
New York: Pemerintahan Presiden Joe Biden menyetujui rencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai terbesar yang pernah ada di Amerika Serikat (AS), yang akan memberi energi pada ratusan ribu rumah dengan energi bersih.
Proyek Coastal Virginia Offshore Wind (CVOW) milik Dominion Energy terletak 23,5 mil laut dari Pantai Virginia dan menandai rencana pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai yang kelima di bawah pemerintahan Biden, yang mendapat kecaman dari para pemerhati lingkungan karena juga memberi lampu hijau pada beberapa sewa bahan bakar fosil baru yang besar.
Dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 1 November 2023, Menteri Dalam Negeri AS Deb Haaland mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah terhadap masa depan energi bersih. Dia menambahkan bahwa keputusan tersebut akan merespons krisis iklim, menurunkan biaya energi, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Proyek ini diharapkan dapat menyediakan ratusan lapangan kerja baik dalam tahap konstruksi maupun operasional, serta menghasilkan pembangunan ekonomi regional, tambah pernyataan itu.
Secara keseluruhan, lima persetujuan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai yang baru ditetapkan untuk memasok lima gigawatt energi ke jaringan listrik nasional, dengan 2,6 gigawatt, lebih dari setengahnya, berasal dari CVOW.
Amerika Serikat telah menetapkan target 30 gigawatt energi angin pada 2030, sebagai bagian dari tujuan yang lebih luas dalam memenuhi komitmennya untuk mencapai nol emisi karbon pada 2050, dan sektor listrik bebas karbon pada 2035.
Namun sektor ini terhambat oleh hambatan dalam proyek penyewaan dan perizinan. Sebagai perbandingan, industri pembangkit listrik tenaga angin di Eropa lebih maju menurut analisis lembaga think tank Center for American Progress, dengan kapasitas pembangkitan listrik sebesar 25 gigawatt pada tahun 2020 atau ratusan kali lipat kapasitas pembangkit listrik tenaga angin di AS saat ini.