Harga Emas Dunia Melemah Tipis Jelang Rapat The Fed

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Melemah Tipis Jelang Rapat The Fed

Arif Wicaksono • 31 July 2024 09:01

New York: Laju emas dunia melemah tipis pada perdagangan hari ini. Investor masih menantikan rapat The Fed pada hari ini yang bakal menentukan arah pergerakan suku bunga.
 

baca juga:

Harga Emas Dunia Terkoreksi 0,05%


Melansir Investing.com, Rabu, 31 Juli 2024, emas dunia melemah 0,22 persen ke level USD2.406 per ons pada pembukaan perdagangan Rabu, 31 Juli 2024. Emas dunia sudah naik sebesar 21,46 persen sampai saat ini.

Dengan sejumlah data inflasi yang mendukung dalam beberapa bulan terakhir, para bankir sentral diharapkan akan meletakkan dasar bagi pemotongan suku bunga yang akan dimulai pada September.

"Harapan kami adalah mereka akan mempertahankan suku bunga tidak berubah," kata Wakil Presiden Strategi investasi Glenmore Michael Reynolds, dilansir CNBC International.

Harga pasar saat ini menunjukkan kepastian mutlak, Fed akan menyetujui pengurangan pertamanya dalam lebih dari empat tahun saat bertemu pada 18 September 2024.

Bank sentral telah mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 5,25 hingga 5,5 persen selama setahun terakhir. Suku bunga tersebut menunjukkan biaya yang dibebankan bank satu sama lain untuk pinjaman semalam tetapi menjadi acuan untuk sejumlah produk utang konsumen lainnya.

Tekanan dari Tiongkok

Kepala Strategis Komoditas ING di Singapura Warren Patterson menuturkan permintaan emas asal Tiongkok turun hampir 6 persen dari tahun sebelumnya di paruh pertama tahun ini menjadi 524 ton di tengah rekor harga tertinggi untuk logam mulia.

Pembelian perhiasan turun 27 persen di Semester I karena ekonomi Tiongkok  yang lesu membebani pembelian barang-barang mewah, namun hal ini sebagian diimbangi oleh peningkatan penjualan emas batangan dan koin, yang melonjak 46 persen  dari tahun sebelumnya.

Angka-angka dalam laporan ini termasuk perhiasan, batangan, koin, dan konsumsi industri, tetapi tidak termasuk pembelian bank sentral. People's Bank of China menghentikan pembelian emas di bulan Mei dan Juni, menyusul pembelian beruntun selama 18 bulan yang telah mendorong harga emas ke rekor tertinggi.

"Harga emas yang tinggi kemungkinan besar menghalangi pembelian lebih lanjut untuk saat ini. Namun, kami masih memperkirakan permintaan bank sentral akan tetap kuat di tengah iklim ekonomi dan ketegangan geopolitik saat ini," tegas dia.

Dia juga mengatakan harga emas dunia akan didukung oleh permintaan safe haven di tengah risiko geopolitik, pemilihan presiden AS pada bulan November dan penurunan suku bunga Fed yang telah lama ditunggu-tunggu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)