Tanah Longsor Melanda Wonosobo

Jalan Raya Dieng longsor dan retak Dusun Wadas Putih, Desa Parikesit, Kejajar, Kabupaten Wonosobo. (BPBD Pemkab Wonosobo)

Tanah Longsor Melanda Wonosobo

Media Indonesia • 12 January 2024 12:09

Wonosobo: Bencana ranah longsor terus melanda wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, saat musim hujan. Pada Kamis, 11 Januari 2024, tanah longsor terjadi di tiga lokasi, yakni di Desa Parikesit dan Campursari wilayah Kecamatan Kejajar, serta di Dusun Gemawang, Desa Marongsari, Kecamatan Sapuran.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, menyebutkan, di Desa Parikesit, Kecamatan Kejajar, bencana terjadi pukul 14.00 wib di Jalan Raya Dieng Kilometer 21 berupa tanah retak dan longsor, dengan panjang mencapai 20 meter dan tinggi 5 meter. Sebelumnya daerah itu diguyur hujan deras selama tiga jam.

"Langkah-langkah yang diambil secara lintas sektoral bersama Pemerintah Desa dan masyarakat setempat, kami bergotong royong membersihkan jalan dan membuat pengaman jalan. Sementara jalan bisa dilalui kendaraan roda dua empat dengan sistem buka tutup secara bergantian," terang Dudy, Jumat, 12 Januari 2024.

Di Desa Campursari, Kecamatan Kejajar, sekitar pukul 13.30 wib, tebing yang menyangga rumah milik warga bernama Mahlinem, 49, mengalami longsor dengan ketinggian 5 meter dan panjang 3 meter. Kejadian ini mengakibatkan cakar ayam atau pondasi rumah menggantung. Kerugian akibat bencana itu ditaksir mencapai Rp5 juta.
 

Baca juga: Pemkab Wonosobo Bentuk Posko Darurat Longsor di 3 Kecamatan

"Kami bersama masyarakat sudah bergotong royong membersihkan longsoran dan menyampaikan kepada pemilik rumah apabila berbahaya agar mengungsi ke tempat saudara," ujar Dudy.

Tanah longsor juga terjadi di Dusun Gemawang, Desa Marongsari, Kecamatan Sapuran sekitar pukul 16.45 wib. Kejadian ini mengakibatkan satu rumah milik warga bernama Slamet rusak sedang, serta akses jalan kampung rusak berat. Longsor juga terjadi pada lahan pertanian milik warga bernama Kisman dan Sunadi. Kerugian akibat bencana ditaksir mencapai Rp50 juta.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam semua kejadian bencana tersebut," kata Dudy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)