Saan Mustopa Tuangkan Pemikiran Surya Paloh Lewat Buku

Buku Restorasi Indonesia. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Saan Mustopa Tuangkan Pemikiran Surya Paloh Lewat Buku

Fachri Audhia Hafiez • 27 August 2024 22:21

Jakarta: Ketua Bappilu NasDem Teritorial Jawa Barat Saan Mustopa menulis sebuah buku yang menceritakan sosok Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Buku itu berjudul Restorasi Indonesia: Pemikiran Besar Surya Paloh untuk Nasionalisme dan Demokrasi.

"Buku hasil disertasi ya. Disertasi saya mengambil program doktor di Universitas Padjajaran yang saya selesaikan hampir lima tahun setengah. Disertasi ini mengambil tema terkait dengan soal pemikiran Surya Paloh ya. Terutama restorasi Indonesia dikaitkan dalam konteks nasionalisme dan demokrasi," kata Saan dalam peluncuran bukunya disela Kongres III NasDem, Jakarta Convention Center (JCC), Selasa, 27 Agustus 2024.

Saan menuturkan ide untuk menulis penelitian berangkat dari sebuah pengalaman pribadi ketika berinteraksi dengan Surya Paloh. Interaksi itu sejak 2016.

"Banyak sekali gagasan-gagasan, ide-ide, pemikiran-pemikiran Pak Surya tentang bangsa, tentang negara. Terutama konsistensi terkait dengan soal semangat dan nilai kebangsaan Pak Surya yang dituangkan bukan hanya dalam ide, dalam gagasan, tapi juga dalam praktek melalui Partai NasDem ini," ujar Saan.
 

Baca juga: Buku Restorasi Indonesia Hasil Diskusi Mendalam Bersama Surya Paloh

Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengatakan Surya Paloh sebagai seorang aktor politik yang menyadari restorasi berjalan lambat. Terlebih reformasi sudah berjalan hampir 20 tahun.

"Nah Pak Surya ingin menawarkan alternatif baru yang namanya restorasi dari pikiran-pikiran Pak Surya. Apa? Ingin mengembalikan nilai-nilai semangat-semangat kebangsaan yang baik dan sebagainya," jelas Saan.

Saan berharap pembaca khususnya kader NasDem bisa menginternalisasikan nilai-nilai pikiran-pikiran politik Surya Paloh. Sehingga, terdapat tatanan baru dalam politik dapat terwujud.

"Ya kita ingin melakukan pembaharuan dalam tatanan politik kita. Dimulai dari mana? Tadi sepakat ya kita harus dimulai dari institusi politik kita. Minimal secara internal dipartai NasDem dulu dengan politik nontransaksional, politik yang tidak mengedepankan pragmatis, dengan semangat politik tanpa maharnya, kita mulai dari situ," ujar Saan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)