PPDS Universitas Airlangga Turut Diinvestigasi Kemenkes terkait Kasus Perundungan

Kampus Unair ilus. DOK Unair

PPDS Universitas Airlangga Turut Diinvestigasi Kemenkes terkait Kasus Perundungan

Media Indonesia • 5 September 2024 14:38

Surabaya: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan investigasi ke sejumlah kampus terkait kasus perundungan atau bullying. Salah satunya Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur.

Rektor Unair Profesor Mohammad Nasih mengakui adanya tim Kemenkes melakukan investegasi buntut kasus perundungan atau bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip).

"Pasti kita dukung (Kemenkes menginvestigasi). Jika terbukti ada (kasus bullying) ya pasti kita tindak sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Jika sangat berat ya bisa saja di DO," katanya di Surabaya, Kamis, 5 September 2024.

Universitas Airlangga (Unair) masuk daftar kampus yang diinvestigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Pihaknya memastikan, mendukung upaya Kemenkes menginvestigasi kampus-kampus fakultas kedokteran.
 

Baca juga: Keluarga Seret Dokter Senior hingga Kepala Prodi terkait Dugaan Perundungan Dokter Aulia Risma

Ia mengaku akan memberlakukan sanksi terberat berupa drop out pada mahasiswa PPDS yang terbukti melakukan bullying. Menurutnya, investigasi ini harus dilakukan agar kasus bullying bisa diberantas dari dunia pendidikan kedokteran.

"Tapi prinsipnya, jika ada indikasi atau laporan atau apa pun, tentu akan sangat bagus jika segera ditindaklanjuti, kalau perlu ya diinvestigasi dengan profesional agar semua jadi clear dan jelas sejelas-jelasnya serta tidak timbul fitnah," ujarnya.

Jauh sebelum kasus bullying di PPDS Undip, lanjut Profesor Nasih, Unair sudah membentuk tim khusus menangani kekerasan dalam kampus termasuk perundungan. Selain tim khusus penanganan, ada juga pendampingan hukum maupun psikolog bagi korban.

"Pasti sudah disiapkan segalanya, ya hukum ya psikolog dan lain-lain. Sudah lama kita punya itu (tim khusus) termasuk khususnya di FK dan RSDS (RSUD Dr. Soetomo)," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)