Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

Ilustrasi. Foto: Freepik

Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

Annisa Ayu Artanti • 13 September 2024 10:25

Jakarta: Harga minyak dunia naik di perdagangan Asia pada perdagangan Jumat dan bersiap untuk menutup minggu ini dengan positif. Kekhawatiran akan gangguan suplai yang berasal dari Badai Francine membantu harga minyak mentah rebound dari level terendah dalam tiga tahun terakhir.

Meski demikian, harga minyak mentah juga masih mengalami penurunan tajam dari minggu lalu, dan diperdagangkan hanya sedikit di atas posisi terendah minggu ini, karena kekhawatiran yang terus berlanjut atas melambatnya permintaan menghambat kenaikan minyak mentah.

Melansir Investing.com, Jumat, 13 September 2024, minyak Brent berjangka yang akan berakhir pada bulan November naik 0,6 persen menjadi USD72,43 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 0,7 persen menjadi USD68,60 per barel pada pukul 21.23 WIB (01.23 GMT).

Kedua kontrak tersebut masing-masing naik satu persen dan 2,4 persen minggu ini.
 

Baca juga: 

Gegara Pasokan Terganggu, Harga Minyak Brent Naik Jadi USD70

Badai Francine mengganggu produksi Teluk Meksiko

Produksi minyak dan aktivitas kilang di Teluk Meksiko terpukul oleh Badai Francine saat badai ini mendarat di Louisiana awal pekan ini, meskipun kemudian diturunkan statusnya menjadi badai tropis.

Sejumlah anjungan lepas pantai yang berada di jalur badai dievakuasi sepanjang minggu ini, sementara operasi di terminal pengiriman minyak mentah dan gas alam juga ditangguhkan.

Teluk Meksiko juga menyumbang hampir seperempat dari seluruh produksi minyak AS, dan penghentian produksi yang berkepanjangan akan menyebabkan pasokan yang lebih ketat di negara tersebut.


Saat ini, pasar minyak bergulat dengan kekhawatiran permintaan. Meskipun ada beberapa momentum positif minggu ini, harga minyak masih diperdagangkan mendekati level terendah tiga tahun di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai melambatnya permintaan.

Disamping itu, sinyal ekonomi yang lemah dari Tiongkok menjadi pendorong utama kekhawatiran ini, karena para pedagang memposisikan diri untuk potensi permintaan yang lebih lemah di importir minyak terbesar di dunia ini.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan Badan Energi Internasional memangkas perkiraan permintaan minyak mereka untuk tahun 2024 dalam laporan terpisah yang dirilis awal pekan ini, mengutip kekhawatiran atas Tiongkok tersebut..


Namun, mereka juga mengatakan permintaan akan datang dari sumber-sumber lain di Asia, terutama India, karena negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat besar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)