Presiden AS Joe Biden. (EPA)
Medcom • 1 July 2024 11:47
Washington: Para petinggi Partai Demokrat telah menegaskan bahwa mereka tidak akan mengganti Presiden Joe Biden dari nominasi capres walau penampilan dalam acara debat relatif lemah. Sebaliknya, mereka meminta para anggota partai untuk fokus pada konsekuensi apa yang mungkin terjadi jika Donald Trump menang dalam pemilu AS 2024.
Dilansir dari The New Daily, Senin, 1 Juli 2024, para petinggi Demokrat menolak ide memilih kandidat presiden yang lebih muda untuk pemungutan suara pada November mendatang.
Sebuah survei CBS pascadebat menunjukkan lonjakan 10 poin dalam jumlah anggota Partai Demokrat yang meyakini Biden seharusnya tidak mencalonkan diri lagi, dari sebelumnya 36 persen di bulan Februari menjadi 46 persen.
"Kebenaran yang tidak menguntungkan adalah bahwa Biden harus menarik diri dari perlombaan, demi kebaikan bangsa yang telah dia layani dengan sangat mengagumkan selama setengah abad," kata Atlanta Journal-Constitution dalam editorialnya pada hari Minggu.
"Keteduhan masa pensiun sekarang diperlukan bagi Presiden Biden," sambungnya.
Senator Demokrat dari Georgia, Raphael Warnock, menjadi satu dari beberapa politisi Demokrat yang dipertimbangkan sebagai pengganti Biden. Ia dengan tegas menolak seruan tersebut.
"Debat yang buruk bisa saja terjadi," katanya, dalam program Meet the Press di NBC.
"Pertanyaannya adalah, 'Siapa yang pernah Donald Trump tunjukkan selain dirinya sendiri dan orang-orang seperti dirinya? Saya bersama Joe Biden, dan ini adalah tugas kami untuk memastikan bahwa ia dapat melewati garis finis pada November mendatang," sambung Warnock.
Pemimpin Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries, yang berpeluang menjadi ketua DPR tahun depan jika partainya menang besar dalam pemilu AS, mengakui bahwa Biden mengalami kemunduran dalam debatnya dengan Trump.
"Saya yakin kemunduran tidak lebih dari sebuah persiapan untuk sebuah kebangkitan," tutur Jeffries kepada MSNBC. "Momen yang kita alami saat ini adalah momen kebangkitan," lanjutnya.
Senator Chris Coons dari Delaware, seorang calon pengganti Biden, mengatakan kepada ABC’s This Week bahwa Biden perlu tetap dalam pencalonan demi memastikan kekalahan Trump. "Saya pikir dia adalah satu-satunya Demokrat yang bisa mengalahkan Donald Trump," sebut Coons.
Dengan dukungan dari para pemimpin Demokrat, keputusan mengenai apakah Biden ingin mengakhiri upaya pencalonan ada di tangannya sendiri. Namun, beberapa anggota Partai Demokrat membuka kemungkinan memilih kandidat presiden lain.
Ada "pembicaraan yang sangat jujur dan serius serta ketat" di internal partai, kata Jamie Raskin, seorang Demokrat terkemuka di Kongres kepada MSNBC.