Bodyguard Terluka dalam Insiden Suami Tembak Istri di Kuala Lumpur

Kepolisian Malaysia menunjukkan foto tersangka penembakan di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, 14 April 2024. (Facebook / Bernama)

Bodyguard Terluka dalam Insiden Suami Tembak Istri di Kuala Lumpur

Willy Haryono • 14 April 2024 19:35

Kuala Lumpur: Perburuan seorang individu sedang dilakukan kepolisian Malaysia menyusul insiden penembakan di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Minggu dini hari, 14 April 2024.

Penyerang yang diketahui berusia 38 tahun menembaki istrinya di pintu masuk ruang kedatangan Terminal 1 KLIA sekitar pukul 01.20 waktu setempat.

Dia melepaskan dua tembakan dari jarak sekitar tiga hingga empat meter tetapi gagal, kata direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman (CID) Mohd Shuhaily Mohd Zain.

Salah satu tembakan mengenai dan melukai serius salah satu dari dua bodyguard wanita tersebut. Korban kini dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Dua warga juga terluka ketika pria tersebut menyalakan dan melemparkan petasan saat berjalan ke arah istrinya.

Mohd Shuhaily mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa penembakan dipicu masalah pribadi antara tersangka dan istrinya, yang diyakini sedang hamil muda.

"Pasangan itu dikabarkan sedang dalam proses perceraian," tambah dia, mengutip dari laman Channel News Asia.

Mohd Shuhaily mendesak tersangka untuk menyerahkan diri, dan mengatakan bahwa semua personel CID di negara-negara tetangga telah diminta melakukan pencarian gabungan, yang akan mencakup sejumlah wilayah perbatasan.

Pria tersebut sebelumnya melarikan diri dengan mobil yang diparkir di lantai dua Blok C KLIA, dan diyakini pergi menuju ke arah utara.

"Saya menyarankan tersangka untuk bekerja sama dan menyerahkan diri di kantor polisi mana pun. Polisi telah mengidentifikasi tersangka, yang berbahaya dan bersenjata," tutur Mohd Shuhaily.

Ia meminta siapa pun yang bertemu tersangka harus berbagi informasi kepada polisi dan tidak bertindak sendiri.

Polisi mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa tersangka memiliki tiga catatan kriminal – dua karena intimidasi kriminal dan satu atas pencurian dan menyamar sebagai pegawai negeri.

Mohd Shuhaily mengatakan istri dari pria tersebut sebelumnya telah mengajukan dua laporan polisi terhadapnya terkait intimidasi kriminal. Setelah laporan terakhir diajukan pada Desember tahun lalu, pria tersebut ditangkap.

"Berkas penyidikan sudah kami serahkan, tapi ada instruksi tertentu yang harus dilaksanakan. Setelah kejadian itu, istri tersangka menyewa pengawal," sebut Mohd Shuhaily.

Baca juga:  Polisi Malaysia Tembak Mati WNI yang Terduga Pelaku Pembunuhan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)