BMKG Sebut Cuaca Panas Melanda Wilayah NTT Hingga April

Kupang: BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyampaikan penjelasan terkait fenomena cuaca panas di daerah setempat yang sudah berlangsung sejak Desember 2023.

Parakirawan Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Hede Mangngi Uly, mengataan saat ini intensitas curah hujan di NTT berkurang karena masih dipengaruhi fenomena el nino. Suhu udara di Kota Kupang berkisar antara 25-31 derajat celcius.

Kondisi ini ini menyebabkan adanya penurunan intensitas curah hujan dibandingkan dengan curah hujan normalnya.

"Fenomena El Nino ini diprediksi akan bertahan hingga April 2024," kata Hede di Kupang, Sabtu, 6 Januari 2024.

Penyebab lain ialah dari 28 zona musim (ZOM) di NTT, baru 11 ZOM yang memasuki musim hujan yaitu sebagian Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, sebagian Nagekeo, sebagian Sumba Barat, sebagian Sumba Tengah, dan sebagian Sumba Timur.

Kemudian Pulau Sabu dan Pulau Rote, sebagian wilayah Kabupaten Kupang, sebagian Timor Tengah Utara, sebagian Malaka dan sebagian Belu.

Selain itu, posisi matahari yang berada di belahan bumi selatan, menyebabkan adanya peningkatan penguapan dan kenaikan kelembaban udara, serta berkurangnya potensi pertumbuhan awan hujan.

"Kondisi ini menyebabkan penyinaran matahari yang diterima di permukaan bumi, diterima secara maksimal tanpa hambatan awan sehingga kita cenderung merasakan panas yang terik," ungkapnya.

Menurutnya dalam sepekan ke depan cuaca di NTT cerah berawan sampai beraawan dan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terutama di wilayah dataran tinggi.