Banjir di Soppeng, Sulsel. (DOK BPBD Soppeng)
Lina Herlina • 21 December 2024 15:30
Soppeng: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, menyebut bencana banjir dan tanah longsor terjadi di daerah tersebut. Bencana itu terjadi di 17 desa/kelurahan dari tujuh kecamatan di Soppeng, yaitu Kecamatan Lalabata, Donri-donri, Ganra, Liliriaja, Marioriwawo, Lilirilau, dan Kecamatan Marioriawa, pada Sabtu pagi, 21 Desember 2024.
"Satu rumah hanyut, sementara 10 rumah lainnya terdampak longsor, dan satu orang dinyatakan hilang dan belum ditemukan karena tertimbun longsor," sebut Kepala BPBD Soppeng Shahrani, Sabtu, 21 Desember 2024.
Dia menyebut fasilitas pendidikan, rumah ibadah, termasuk areal persawahan dan perkebunan jagung juga terdampak bencana. Pihaknya masih melakukan pendataan dampak bencana tersebut.
"Pembersihan material di lokasi banjir dan longsor masih dilakukan," ujar dia.
Kabupaten Soppeng merupakan wilayah rawan bencana karena termasuk dalam daerah aliran sungai (DAS). Sejumlah sungai itu antara lain, Sungai Lawo, Sungai Walennae, Sungai Pajalesang, Sungai Paddangeng, Sungai Sero, dan Sungai Langkemme.
Baca:
Puluhan Warga di Makassar Mengungsi Akibat Banjir |