Penerbangan Evakuasi Warga AS dari Haiti Mendarat di Miami

Ilustrasi penerbangan. (Medcom.id)

Penerbangan Evakuasi Warga AS dari Haiti Mendarat di Miami

Medcom • 18 March 2024 13:11

Miami: Sebuah penerbangan sewaan yang mengevakuasi puluhan warga Amerika Serikat (AS) dari aksi kekerasan di Haiti telah mendarat di Miami pada hari Minggu kemarin, kata para pejabat Kementerian Luar Negeri AS.

Lebih dari 30 warga AS berada dalam penerbangan sewaan pemerintah tersebut, yang telah tiba di Bandara Internasional Miami di akhir pekan. Evakuasi dilakukan setelah Kedutaan Besar AS di Port-au-Prince awal bulan ini mendesak warga Negeri Paman Sam untuk meninggalkan Haiti sesegera mungkin.

Bandara utama Haiti di Port-au-Prince masih ditutup, menyusul serangan kelompok bersenjata sejak beberapa pekan terakhir. Serangan ini menyebabkan banyak orang berada di ambang kelaparan. Kondisi semakin diperparah maraknya aksi penjarahan pasokan bantuan di Haiti.

Kemenlu AS mengumumkan pada hari Sabtu kemarin bahwa Washington akan menawarkan penerbangan terbatas bagi warga AS dari kota Cap-Haïtien di utara yang tidak terlalu dilanda kekerasan.

Washington tidak dapat menyediakan transportasi darat ke Cap-Haïtien, dan mengimbau warga AS di Haiti untuk mempertimbangkan penerbangan sewaan.

"Hanya jika Anda merasa dapat mencapai bandara Cap-Haïtien dengan aman," ujar pernyataan pejabat Kemenlu AS, seperti dikutip dari VOA pada Senin, 18 Maret 2024. 

"Kami mendorong warga AS yang masih berada di Haiti dan ingin berangkat untuk menghubungi Kementerian Luar Negeri menggunakan formulir penerimaan krisis di website kami," ucapnya.

Orang-orang dengan penerbangan sewaan ini, yang dikoordinasikan pemerintah AS, harus menandatangani surat yang menyetujui penggantian biaya pemerintah.

Kemenlu AS mengatakan otoritas di Miami membantu para pengungsi yang baru tiba untuk menentukan langkah selanjutnya.

Pekan lalu, militer AS mengerahkan pasukan tambahan untuk meningkatkan keamanan di Kedubes AS di Port-au-Prince, yang berada di lingkungan yang sebagian besar dikuasai kelompok bersenjata yang melakukan serangkaian aksi kekerasan. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Baca juga: Kekerasan di Negaranya Meningkat, PM Haiti Mengundurkan Diri

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)