Kehadiran Siswa di Sekolah Hampir 100% usai Program Makan Bergizi Gratis

Bogor: Pemerintah menguji coba makan bergizi gratis di SMP Siliwangi, Bogor, Jawa Barat, hari ini, 9 Desember 2024. Program itu disambut baik oleh Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati.

Rosmiyati mengatakan, program itu membuat semangat sekolah para siswanya meningkat. Mengingat, mereka tidak perlu memikirkan uang sangu untuk makan siang.

“Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan,” kata Rosmiyati di SMP Siliwangi, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.

Rosmiyati mengatakan, biasanya, ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program ini diuji coba, absensi murid hampir seratus persen tiap harinya.

Rosmiyati mengapresiasi niat baik pemerintah memikirkan gizi para siswa. Program itu juga disebut meringankan beban para wali murid.
 

Baca juga: Wali Murid Tak Lagi Waswas Anak Jajan Sembarangan usai Realisasi Makan Bergizi Gratis

“Mereka merasa terbantu karena beban mereka berkurang. Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujar Rosmiyati.

Program itu diklaim sangat membantu para wali murid untuk memangkas pengeluaran harian. Terbilang, kata Rosmiyati, kebanyakan siswanya berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.

“Program ini sangat membantu sekolah kami, terutama karena mayoritas siswa kami berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, sehingga kebutuhan gizi menjadi hal yang sangat penting bagi mereka,” ucap Rosmiyati.

Dia berharap pemerintah konsisten menjalankan program tersebut. Rosmiyati turut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang telah memikirkan asupan para siswa.

“Kami berharap program ini dapat terus berjalan, bahkan hingga anak-anak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Program ini benar-benar memberikan dampak yang sangat positif, baik bagi siswa, guru, maupun orang tua,” tutur Rosmiyati.