Ilustrasi salah satu titik kebakaran di TPA Rawa Kucing, Sabtu, 21 Oktober 2023. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir
Media Indonesia • 30 November 2023 17:24
Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), menargetkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Gedebage Kota Bandung segera beroperasi awal Desember 2023. Saat ini, persiapan operasional TPS Gedebage memasuki tahap akhir.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bandung, Ema Sumarna, mengatakan operasional TPS Gedebage terus diakselerasi. Targetnya TPS Gedebage dapat menyesaikan lebih dari 60 ton sampah.
"TPST Gedebage targetnya pada 4 Desember 2023, harus sudah operasional untuk penanganan organik, dengan 6 mesin gibrik dan sudah dibangun 175 biopon, target 60 ton untuk bisa diselesaikan," kata Ema di Bandung Kamis, 30 November 2023.
Ema menjelaskan di TPS Gedebage, pengolahan sampah organik akan menggunakan metode maggotisasi, sedangkan sampah anorganik akan dibawa ke Lawe untuk diolah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel).
Terkait dengan alternatif Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Ema menyebut saat ini masih menunggu izin dan kebijakan dari Pemda setempat. Di Cijeruk dan Cibereum belum ada, sementara Pasir Bajing masih menunggu kebijakan (dari pemerintah setempat).
"Kita sudah siap dengan berbagai kompensasinya misalnya tiping fee atau KDN (kawasan dampak negatif) kan ada hitungannya, kini sedang menunggu jawabannya," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dudy Prayudi, menyebut saat ini progres TPS Gedebage tinggal membangun hanggar. Pengecoran sudah selesai, biopon sudah selesai tinggal pembuatan hangar dan ditargetkan selesai sebelum masa darurat ini selesai.
Di luar itu, Dudy menyebut dari 135 TPS di Kota Bandung, masih ada 2 TPS yang mengalami overload yakni TPS Gedebage dan Holis. Untuk itu, kedua TPS tersebut akan menjadi prioritas untuk pengangkutan segera. Selain itu, 55 jalan yang masih ada penumpukan sampah juga menjadi prioritas.
DLH terus dorong masyarakat menyelesaikan di rumah tangga atau kawasan dan yang dibuang ke TPS hanya sampah residu. Dengan begitu, ia berharap masa kedaruratan sampah dapat segera berakhir.
"Kita fokus pengolahan sampah organik. Di skala rumah tangga dengan kang Empos juga di skala kelurahan dengan maggotisasi, ditingkatkan di level TPS kemudian yang di Gedebage untuk pengolahan organik dan anorganik," ujarnya.