Pascakebakaran Hebat, TPA Sarimukti Hanya Mampu Tampung 50% Sampah

TPA Sarimukti. (Medcom.id)

Pascakebakaran Hebat, TPA Sarimukti Hanya Mampu Tampung 50% Sampah

Media Indonesia • 17 October 2023 13:41

Bandung: Dampak dari kebakaran TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat (Jabar), nantinya tidak akan bisa beroperasi normal seperti sediakala. Ini dampak dari insiden kebakaran hebat beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar, Prima Mayaningtias mengatakan, dampak kebakaran yang terjadi pada 19 Agustus 2023 lalu, membuat TPA Sarimukti
tak bisa beroperasi secara normal. Salah satu upaya yang harus dilakukan yakni soal pengurangan sampah dari hulu sebelum dibuang ke TPA Sarimukti.

"Kita perkirakan pada saat bisa beroperasi normal, TPA Sarimukti hanya mampu menampung 50 persen sampah dan kita juga tidak bisa bilang kapan TPA Sarimukti bisa normal kembali dan implementasinya sesuai dengan Instruksi Gubernur (tentang pengurangan sampah sebesar 50 persen)," jelas Prima di Bandung Selasa, 17 Oktober 2023.

Saat ini, kata Prima, pihaknya tengah mengevaluasi tentang implementasi Instruksi Gubernur tentang pemugaran sampah sebesar 50 persen ke TPA Sarimukti. Ini sebagai upaya pengurangan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti.

"Sesuai dengan Instruksi Gubernur, akan kita lakukan dulu sambil kita evaluasi lagi untuk melihat apakah nanti yang perluasan kami di 6,3 hektare lahan sementara itu pelan-pelan akan ditata. Tapi yang pasti, itu 6,3 hektare berfungsinya di pertengahan tahun 2024 sambil menunggu (TPPAS) Legok Nangka," ungkapnya.

Prima menuturkan, saat ini pihaknya terus memantau kondisi pengolahan sampah di Bandung Raya. Mengingat, pengurangan sampah sebesar 50 persen mulai diterapkan setelah status darurat sampah Bandung Raya berakhir pada 25 Oktober 2023.

"Setelah penetapan masa darurat selesai di 25 Oktober 2023 nanti, itu Instruksi Gubernur itu akan kita terapkan. Tapi nanti akan kita lihat lagi dan dievaluasi," lanjutnya.

Ketua Harian Satgas Darurat Sampah Kota Bandung Ema Sumarna, menyebutkan berdasarkan data Kota Bandung masih memiliki 29.000 ton sampah atau setara 7.049 ritase pengangkutan ke TPA Sarimukti. Meski begitu, upaya pengurangan produksi sampah terus berjalan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)