Sempat Meroket, Emas Dunia Mulai Terkoreksi

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Sempat Meroket, Emas Dunia Mulai Terkoreksi

Arif Wicaksono • 16 October 2023 09:00

London: Harga emas dunia terkoreksi setelah menyentuh batas resistance di USD1.900 per ounce. Harga emas dunia turun lagi setelah aksi bullish investor mendorong harga emas dunia.

Sebagaimana dikutip dari Investing.com, Senin, 16 Oktober 2023, harga emas dunia acuan XAU/USD melemah tipis dengan berada pada level USD1.922, 46 per ounce atau melemah sebanyak 10,06 persen. Emas dunia naik sebesar 17,73 persen.

Harga emas dunia sempat naik sepanjang pekan lalu karena konflik Timur Tengah yang bisa menimbulkan ketidakpastian baru terhadap ekonomi global. Konflik ini bisa mendorong kenaikan harga minyak dan menyebabkan dunia dalam resesi karena inflasi tinggi. Kondisi ini bisa mengerek emas sebagai aset safe haven unggulan ketika ekonomi alami krisis.
 
Konflik dimulai ketika Hamas menyusup ke Israel melalui darat, laut, dan udara pada Sabtu, 8 Oktober 2023, saat hari libur besar Yahudi. Mereka menembakkan ribuan roket ke Israel dari Gaza.

Aksi Iran

Investor masih menunggu aksi Iran dalam konflik Hamas versus Israel. Konflik ini diperkirakan akan sedikit mempengaruhi harga minyak selama Iran tak terlibat dalam perang tersebut. Kenaikan harga minyak dunia bisa mengganggu prospek ekonomi dunia sehingga menarik aset safe haven seperti emas dunia.

 “Hal utama yang harus diperhatikan adalah apakah Iran terlibat secara aktif dalam konflik tersebut dan alasannya adalah karena kedekatan Iran dengan jalur air yang sangat penting yang disebut Selat Hormuz,” tutur Direktur Layanan Minyak Global Rapidan Energy Group Clay Siegle dikutip dari Oilprice.com.

Selat Hormuz, di perairan Iran, merupakan salah satu titik penjemputan minyak terbesar di dunia. Jumlah minyak yang melewati selat ini setiap hari adalah sekitar 17 juta barel minyak, setara dengan sekitar 17 persen dari perkiraan permintaan minyak global untuk tahun ini.  Jumlah ini juga setara dengan hampir 90 persen minyak Timur Tengah yang keluar dari wilayah tersebut melalui Teluk Persia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)