BGN Genjot Edukasi Gizi untuk Cegah Stunting

Denpasar: DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus mendorong peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan ini berlangsung di Wantilan Desa Adat Penguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, dan diikuti ratusan warga setempat.

Program MBG digagas pemerintah sebagai upaya pemerataan akses pangan bergizi sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan dan peserta didik.

Kegiatan sosialisasi ini dibuka Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, secara virtual. Ia menekankan peran BGN sebagai pelaksana teknis yang harus menjadi motor edukasi konsumsi pangan sehat di masyarakat.

“Program MBG bukan hanya soal menyediakan makanan, tetapi membentuk kebiasaan makan sehat bagi generasi muda. Langkah kecil yang kita lakukan hari ini akan menentukan masa depan bangsa,” kata Charles Honoris.

Perwakilan BGN, Ade Tias Maulana, menyampaikan bahwa MBG dirancang sebagai program strategis menuju Indonesia Emas 2045. Program ini menyasar peserta didik PAUD hingga SMA serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“MBG tidak hanya meningkatkan status gizi, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Bahan pangan yang digunakan dalam program berasal dari petani, nelayan, dan pelaku UMKM agar manfaat ekonominya kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Administrator Kesehatan Ahli Muda, Gede Krisna Udiana, dalam sesi pemaparan menjelaskan pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan untuk mencegah stunting. Menurutnya, stunting berdampak bukan hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga kemampuan kognitif anak.

“MBG hadir sebagai salah satu solusi strategis meminimalkan risiko stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tegas Gede.

Melalui sosialisasi tersebut, pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan gizi nasional sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Program MBG diharapkan menjadi fondasi bagi lahirnya generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.