ALSI Tetapkan Ketum Baru, Perkuat Peran Sertifikasi untuk Industri Indonesia

Musyawarah Nasional (Munas) ALSI di Pullman Hotel Vimala Hills, Ciawi, Bogor. Dokumentasi/ istimewa

ALSI Tetapkan Ketum Baru, Perkuat Peran Sertifikasi untuk Industri Indonesia

Deny Irwanto • 23 December 2025 06:03

Bogor: Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 11–12 Desember 2025 di Pullman Hotel Vimala Hills, Ciawi, Bogor. Kegiatan Munas ini menjadi forum strategis bagi pelaku industri Testing, Inspection, and Certification (TIC) dalam merumuskan arah organisasi dan memperkuat peran penilaian kesesuaian di Indonesia.

Forum ini membahas kontribusi lembaga sertifikasi dalam mendukung kebijakan pembangunan nasional yang berorientasi pada keberlanjutan dan ketahanan iklim. Dalam rangkaian Munas tersebut, ALSI secara resmi menetapkan Irham Budiman sebagai Ketua Umum ALSI periode 2026–2028. Irham Budiman saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional PT Mutuagung Lestari Tbk, salah satu perusahaan nasional di bidang TIC.

"Melalui Munas ini, ALSI menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan industri Indonesia yang berkelanjutan, berketahanan iklim, dan berdaya saing di tingkat global," kata Irham dalam keterangan pers dikutip, Senin, 22 Desember 2025.

Pelaksanaan Munas ALSI dirangkaikan dengan Seminar Nasional bertema 'Peran Lembaga Sertifikasi dalam Mendukung Pembangunan Berketahanan Iklim dan Berkelanjutan'. Seminar tersebut menghadirkan narasumber dari sejumlah institusi strategis yakni Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta Komisi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).


Musyawarah Nasional (Munas) ALSI di Pullman Hotel Vimala Hills, Ciawi, Bogor. Dokumentasi/ istimewa



Profil dan Keanggotaan ALSI


ALSI merupakan perkumpulan pelaku industri TIC yang saat ini menaungi 83 Lembaga Penilai Kesesuaian (LPK) dari berbagai sektor. Keanggotaan ALSI mencakup perusahaan TIC dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Sucofindo, perusahaan TIC global antara lain SGS, TÜV Rheinland, Intertek, TÜV NORD, dan Bureau Veritas, serta perusahaan TIC nasional seperti PT Carsurin Tbk, PT. Qualis Indonesia dan EGS.

Selain itu, ALSI juga menaungi berbagai LPK yang berada di bawah kementerian dan lembaga pemerintah, khususnya unit teknis yang menjalankan fungsi pengujian, inspeksi, dan sertifikasi. Dengan komposisi keanggotaan tersebut, ALSI merepresentasikan pelaku industri TIC dari sektor pemerintah, BUMN, swasta nasional, hingga jaringan global.

Peran Strategis ALSI dalam Industri Indonesia


Sebagai asosiasi, ALSI memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan industri nasional melalui penguatan sistem penilaian kesesuaian. ALSI berkontribusi dalam memastikan mutu, keamanan, dan keberlanjutan produk serta jasa industri, sekaligus mendukung penerapan standar nasional dan internasional.

ALSI juga berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam implementasi berbagai kebijakan, termasuk penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), sertifikasi sektor strategis, serta dukungan terhadap akses pasar dan perdagangan internasional. Melalui harmonisasi standar dan penguatan praktik terbaik, ALSI mendorong terciptanya iklim usaha yang kredibel, transparan, dan berdaya saing.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)