Ledakan di Moskow Tewaskan Tiga Orang, Termasuk Dua Polisi

Moskow: Tiga orang, termasuk dua petugas kepolisian, tewas dalam sebuah ledakan di Moskow, pada Rabu, 24 Desember 2025 menurut keterangan otoritas Rusia. Insiden tersebut terjadi ketika dua polisi mendekati seorang “individu mencurigakan” di kawasan ibu kota Rusia.

Juru bicara Komite Investigasi Negara Rusia, Svetlana Petrenko, mengatakan ledakan itu menewaskan kedua petugas serta satu orang lain yang berada di dekat lokasi kejadian. Ketiganya meninggal dunia akibat luka-luka yang diderita.

Petrenko menambahkan bahwa penyelidik dan ahli forensik saat ini masih bekerja di lokasi untuk mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut.

Dilansir dari ITV, Rabu, 24 Desember 2025, ledakan itu terjadi di area yang sama di Moskow selatan, tempat seorang jenderal senior Rusia tewas akibat bom mobil dua hari sebelumnya. 

Pada Senin pagi, Letnan Jenderal Fanil Sarvarov, Kepala Direktorat Pelatihan Operasional Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, meninggal dunia ketika sebuah alat peledak meledak di bawah kendaraannya.

Sarvarov, yang berusia 56 tahun, disebut memiliki pengalaman tempur di Chechnya dan terlibat dalam kampanye militer Rusia di Suriah.

Penyelidik Rusia menyatakan Ukraina kemungkinan berada di balik serangan tersebut. Jika dikonfirmasi, peristiwa itu menjadi pembunuhan ketiga terhadap perwira militer senior Rusia dalam kurun waktu sedikit lebih dari satu tahun.

Sejak Rusia mengirimkan pasukan ke Ukraina hampir empat tahun lalu, otoritas Moskow kerap menuding Kyiv berada di balik sejumlah pembunuhan terhadap perwira militer dan tokoh publik di wilayah Rusia. Ukraina telah mengakui keterlibatan dalam beberapa kasus sebelumnya, namun hingga kini belum memberikan komentar terkait kematian Sarvarov.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin telah segera diberi laporan mengenai tewasnya Sarvarov.

Baca juga:  Seorang Jenderal Rusia Tewas dalam Serangan Bom Mobil di Moskow