Polda Sumbar: Jalur Lintas Lembah Anai Masih Ditutup Total

Sejumlah alat berat mengerjakan perbaikan Jalan Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (3/12/2025). ANTARA/Fandi Yogari

Polda Sumbar: Jalur Lintas Lembah Anai Masih Ditutup Total

Lukman Diah Sari • 4 December 2025 23:00

Padang: Polda Sumatra Barat (Sumbar) menginformasikan bahwa jalur Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) masih ditutup total. Jalur tersebut putus akibat banjir bandang dan longsor pada Kamis, 27 November 2025.

"Sampai saat ini jalur utama provinsi Sumbar yakni kawasan Lembah Anai hingga jembatan kembar Padang Panjang masih tutup total," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol H M Reza Chairul Akbar Sidiq di Padang, Kamis, 4 Desember 2025, melansir Antara.

Ia mengatakan penutupan itu belum dapat dipastikan sampai kapan, karena masih menunggu pengerjaan serta perbaikan jalan yang rusak akibat bencana alam. Kepolisian memperkirakan jalan itu akan kembali berfungsi paling cepat satu bulan, itu pun belum berfungsi seratus persen. 

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, meninjau Jalan Nasional Padang Panjang-Sicincin di ruas Lembah Anai.(MI/Yose Hendra)

Untuk diketahui jalan itu merupakan akses vital yang menghubungkan Sumatra Barat dan Riau, dan akses untuk menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi. Tidak hanya sebagai jalur transportasi, jalan tersebut juga merupakan jalur utama pendistribusian barang, logistik, dan aktivitas perekonomian.  

Dengan lumpuhnya jalur di Lembah Anai, maka satu-satunya akses jalan dari Padang menuju Bukittinggi kini hanyalah melalui Sitinjau Lauik, Padang.  Sedangkan jalur alternatif Padang-Bukittinggi via Malalak, Agam juga telah lumpuh akibat bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor. 

"Jadi akses dari Padang menuju Bukittinggi itu kini hanya via Sitinjau Lauik, kemudian terus ke Solok, Danau Singkarak, lalu keluar di Kota Padang Panjang," jelas dia.

Reza mengatakan pihaknya kini memberikan perhatian khusus kepada kawasan Sitinjau Lauik yang lokasinya berada di dua wilayah hukum yaitu Polresta Padang dan Polres Solok. Sebab kawasan tersebut adalah jalan lintas provinsi di Sumatra, dan kini perannya bertambah sebagai satu-satunya tumpuan bagi akses Padang-Bukittinggi.

"Kami menempatkan personel di kawasan Sitinjau Laut setiap hari guna mendukung Polresta Padang dan Polres Solok, jangan sampai terjadi penumpukan atau kemacetan," ujar dia.

Reza mengimbau kepada masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak atau sangat penting, agar menahan diri dan tidak melakukan perjalanan. Hal itu karena kondisi cuaca yang masih tidak menentu, kemudian kondisi jalan terbatas dan volume kendaraan meningkat, sehingga dapat membahayakan keamanan dan keselamatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)