Presiden Prabowo Subianto. Foto: BPMI Setpres
M Sholahadhin Azhar • 6 December 2025 22:51
Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto, menggelar rapat terbatas di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 Desember 2025. Presiden menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk memulihkan akses jalur darat di Sumatra yang terputus, akibat bencana banjir.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang turut hadir dalam rapat itu menyebut bahwa Presiden ingin adanya percepatan suplai logistik, terutama BBM, yang sempat terhambat akibat putusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan utama.
"Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir, kemudian juga mempercepat untuk distribusi BBM yang karena beberapa jalur terputus, sehingga distribusi terganggu," kata Prasetyo dikutip dari Antara, Sabtu, 6 Desember 2025.
Pertemuan yang digelar di akhir pekan tersebut berlangsung untuk memastikan percepatan penanganan bencana di sejumlah wilayah di Sumatra.
Dikatakan Prasetyo, Presiden ingin mendapatkan laporan terkini dan paling rinci dari jajaran terkait situasi lapangan, terutama wilayah yang masih terisolir di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
"Bapak Presiden ingin mendapatkan laporan dari seluruh jajaran mengenai update penanganan tanggap darurat bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Sumatera Barat," katanya.
Dalam rapat yang dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih itu, Kepala Negara juga menyoroti kebutuhan pemulihan listrik sebagai salah satu layanan vital bagi masyarakat terdampak.
Presiden Prabowo Subianto. Foto: BPMI Setpres
Menurut Prasetyo, Presiden memerintahkan Direktur Utama PLN mengambil tindakan cepat agar pemulihan jaringan dapat selesai dalam waktu singkat.
"Tadi ada Dirut PLN, Presiden meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala," katanya.
Presiden Prabowo disebut terus memantau situasi lapangan dari waktu ke waktu dan memastikan kesiapan untuk kembali meninjau daerah terdampak bila kondisi memungkinkan.
"Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana. Nanti kita lihat situasinya," kata Pras.