Jaga Ekonomi Tumbuh Konsisten 5%, Indonesia Jadi Referensi Negara-negara ASEAN

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: MI/Naufal Zuhdi.

Jaga Ekonomi Tumbuh Konsisten 5%, Indonesia Jadi Referensi Negara-negara ASEAN

Naufal Zuhdi • 23 August 2025 15:43

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia menjadi negara yang bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di angka lima persen dalam beberapa dekade terakhir, di saat tidak ada negara lain yang bisa perekonomiannya bisa tumbuh secara konsisten di angka lima persen.

"Kita di ASEAN menjadi leaders dan pemimpin ASEAN selalu menengok kepada Indonesia apa yang dilakukan Indonesia dan Indonesia menjadi referensi," ucap Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 berhasil menyentuh angka 5,12 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh beberapa faktor, dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97 persen didukung inflasi yang terjaga di 2,18 persen.

Belanja masyarakat meningkat terutama di sektor transportasi, restoran, dan akomodasi, seiring libur sekolah dan hari besar keagamaan yang disertai stimulus pemerintah seperti diskon tarif transportasi dan penurunan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

"Kia berhasil tumbuh di 5,12 persen dengan tingkat inflasi yang relatif rendah, investasi relatif tinggi Rp942 triliun (semester I-2025), tutur Airlangga. 
 

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Jadi Tulang Punggung Perekonomian RI


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)


Selain itu, Airlangga mengungkapkan pemerintah Indonesia terus melakukan perjanjian dagang untuk memperluas pasar Indonesia seperti melalui BRICS, Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreemen (IEU-CEPA) serta Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

"CPTPP itu akan membuka pasar Meksiko. Kita tahu bahwa salah satu ekspor terbesar Indonesia adalah otomotif, dan dengan Meksiko diberikan kuota dan kuotanya sangat sedikit hanya 70 ribu padahal ekspor otomotif kita itu bisa lebih besar dari 400 ribu," beber Airlangga.

Airlangga juga mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia tengah menjalani proes untuk menjadi keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

"Kalau itu semua kita bisa capai dalam satu-dua tahun ke depan ini mudah-mudahan produk kita akan semakin lebih membuka pasar dan kita bisa meningkatkan kapasitas," sebut Airlangga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)