Kota Bandung Banjir Pendatang Baru Pascalebaran

Suasana di Terminal Cicaheum Bandung pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Kota Bandung Banjir Pendatang Baru Pascalebaran

Media Indonesia • 9 April 2025 10:50

Bandung: Pascalebaran 2025, Kota Bandun langsung dibanjiri pendatang baru. Ini diketahui setelah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung melakukan pendataan di Terminal Cicaheum dan Stasiun Kiaracondong, selama arus balik serta sejak Januari 2025.

Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muhtar mengatakan, sejak Januari 2025 hingga 8 April 2025 jumlah penduduk pendatang yang sudah terdata ada 488 orang dan kemungkinan akan terus bertambah karena pendataan masih terus berjalan. Di Permendagri nomor 74 tahun 2022, bagi penduduk pendatang ini harus lapor ke Disdukcapil agar mereka dicatat keberadaannya di Kota Bandung ini.

Menurut Tatang, pendatang ke Kota Bandung mayoritas berasal dari Pulau Jawa. Kota Bandung dilirik sebagai tempat potensial mencari pekerjaan. Kemudian kedua, yang sangat dominan terkait pendidikan.

"Jadi mereka ikut sanak saudaranya dan mendaftarkan sekolah, jadi dua item itu yang paling dominan, para pendatang tersebut wajib melapor dan mendaftarkan terkait identitas kependudukannya," kata Tatang.
 

Baca: Ribuan Pemudik Kembali ke Kota Bandung Via Terminal Cicaheum

Jika tidak tersisir, kata Tatang mereka harus melaporkan ke RT/RW setempat dan menghubungi aparat kelurahan serta kecamatan. Kemudian nanti akan ditindaklanjuti oleh Disdukcapil. Sesuai dengan Permendagri, jika mereka tinggal lebih dari 1 tahun, diimbau untuk menjadi penduduk tetap dalam artian mengurus admindukcapil melalui kepindahan.

Untuk saat ini, jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2.591.763 dengan perincian laki-laki 1.298.551 orang dan perempuan 1.293.212 orang. Sedangkan persentasenya laki-laki 50,10 persen serta perempuan 49,90 persen.

"Kalau penambahan jumlah penduduk fluktuatif seperti di tahun 2024 itu sekitar di 2.900, tahun 2023 ada 4.600, dan tahun 2022 tercatat 4.800 orang. Kalau dilihat dari rata-rata kenaikan per tahun dari tahun 2024 ke 2025 ada 0.9 persen, masih di bawah satu persen," sambung Tatang. 

Menyikapi banyaknya pedatang baru yang masuk ke Kota Bandung, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan, para pendatang itu diharapkan memiliki pekerjaan maupun menempuh pendidikan dan tentunya mereka harus memiliki identitas yang jelas selama tinggal di Kota Bandung.

"Apa yang dilakukan oleh Disdukcapil di sini, sebetulnya upaya untuk sosialisasi bahwa masuk ke Kota Bandung harus punya identitas yang pasti sesuai dengan Permendagri," terang Farhan.

Terkait pendataan, kata Farhan, setiap kecamatan dan kelurahan sudah ada karena hal ini sebagai bentuk sosialisasi bahwa pemerintah Kota Bandung memang memberikan perhatian saat arus balik Lebaran tahun ini. Itu untuk melihat berapa banyak orang yang datang dari luar Kota Bandung, kemudian menetap di Bandung.

"Intinya dalam menghadapi pendatang itu, kami sudah melakukan berbagai macam persiapan terutama terkait infrastuktur karena saat ini Kota Bandung sudah padat. Yang pasti memang dengan daya dukung lingkungan yang tidak ringan sama sekali. Maka mau tidak mau infrastruktur diperkuat dan paling penting penanganan di kewilayahan jadi kunci," beber Farhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)