Permainan angklung di Indonesian Festival & Bazaar 2025 di Sri Lanka. (KBRI Kolombo)
Willy Haryono • 2 July 2025 08:04
Kolombo: KBRI Kolombo bersama Sri Lanka–Indonesia Friendship Association (SLIFA) kembali menggelar Indonesian Festival & Bazaar 2025 pada 28 Juni 2025. Acara tahunan yang kini memasuki tahun keempat ini diselenggarakan di halaman KBRI Kolombo, Sri Lanka, dan menjadi ajang diplomasi publik yang memadukan seni budaya, promosi ekonomi dan pariwisata, serta kegiatan amal.
Berdasarkan rilis KBRI Kolombo yang diterima Metrotvnews.com, Rabu, 2 Juli 2025, Indonesian Festival & Bazaar 2025 mengusung konsep hibrida antara seni tradisional dan kontemporer, menampilkan tari-tarian dari Nusantara dan Sri Lanka, serta musik angklung yang khas.
Sebuah pameran foto bertema “70 Years of the Asian-African Conference – Reviving the Bandung Spirit” juga dihadirkan untuk memperingati tujuh dekade Konferensi Asia-Afrika, menegaskan kembali peran historis Indonesia dan Sri Lanka sebagai negara pelopor persatuan Asia-Afrika.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Sri Lanka dan Maladewa, Dewi Gustina Tobing, dan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Sri Lanka, Vijitha Herath, sebagai tamu kehormatan. Hadir pula para duta besar negara sahabat, pejabat pemerintah Sri Lanka, pelaku usaha lokal dan internasional, diaspora Indonesia, serta masyarakat umum. Tercatat lebih dari 2.000 pengunjung memadati lokasi acara.
Dalam sambutannya, Dubes Dewi menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral melalui jalur budaya, memperkenalkan produk unggulan dan destinasi pariwisata Indonesia, serta mengenang momentum bersejarah Konferensi Asia-Afrika. Ia juga menyampaikan bahwa hasil kegiatan ini disalurkan untuk membantu masyarakat Sri Lanka yang terdampak krisis ekonomi.
Menlu Sri Lanka, Vijitha Herath, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan festival ini. Ia menilai kegiatan ini memperkuat hubungan antarmasyarakat kedua negara dan mencerminkan nilai solidaritas yang terus dijaga sejak Konferensi Asia-Afrika 1955.
Sejak 2022, KBRI Kolombo dan SLIFA aktif menyalurkan bantuan sosial lewat festival ini. Di antaranya pembagian sembako, renovasi sekolah, penyediaan alat kesehatan, hingga pembangunan sumur dan distribusi sepatu bagi siswa kurang mampu. Tahun lalu, mereka juga menyerahkan alat musik kepada grup band tunanetra sebagai bentuk kepedulian yang berkelanjutan.
Salah satu momen istimewa tahun ini adalah saat Dubes Dewi mengajak Menlu Sri Lanka, para duta besar negara sahabat, pengusaha, dan pengunjung lainnya untuk memainkan angklung bersama. Penampilan angklung dipandu oleh tim Saung Angklung Udjo, dan turut dimeriahkan oleh Sanggar Seni Budaya Khatulistiwa Indonesia, Sangka Samudhi Dance Troupe Sri Lanka, Sri Lanka Police Culture Team, Bright Light Band, serta ditutup dengan tarian poco-poco dan maumere.
Baca juga: Indonesia-Sri Lanka Serukan Kerja Sama Transportasi Umum hingga Pertambangan