2 Petani di Tasikmalaya Tertimbun Longsor, Pencarian Ditunda

Longsor tebing setinggi 300 meter di Tasikmalaya.

2 Petani di Tasikmalaya Tertimbun Longsor, Pencarian Ditunda

Media Indonesia • 29 June 2025 17:37

Tasikmalaya: Sebanyak empat dari dua petani yang sedang memperbaiki arel persawahan dan saluran air tertimbun longsor dari sebuah tebing setinggi 300 meter di Kampung Ciomas, Ciniwung, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 29 Juni 2025. pukul 15.00 WIB, mengubur petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50.

"Tanah longsor yang menimbun saluran air dan persawahan dibersihkan oleh 4 orang petani hingga sekitar pukul 15.00 WIB dari atas tebing setinggi 300 meter tiba-tiba tanah longsor menimpa 2 orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Kampung Ciomas. Namun, kedua orang berhasil menyelamatkan diri dan menjauhi tanah longsor yang bergerak cepat," kata Camat Salawu Nanang Haryana, Minggu, 29 Juni 2025. 

Nanang mengatakan, tanah longsor yang menimbun dua petani belum dipastikan dicari, karena petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, warga dan Tagana tidak memungkinkan mencari korban. Karena, gerakan tanah susulan masih terjadi dan berbahaya bagi keselamatan petugas.

"Untuk dua orang petani yang selamat awalnya itu tidak sanggup membersihkan tanah longsor menimbun persawahan dan saluran air. Namun, setelah berada di lokasi tiba-tiba melihat sebuah tebing setinggi 300 meter longsor bergerak cepat langsung menimbun dua orang dan kedua korban selamat berlari menyelamatkan diri dan menjauhi longsoran," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Suryatna, mengatakan saat ini pencarian korban tidak bisa dilakukan karen lokasinya masuk zona berbahaya. Dia menyebut kondisi longsor susulan masih terjadi di tebing yang longsor itu setinggi 300 meter dan bentangan longsor 750 meter hingga 1 kilometer.

"Kami masih melakukan pemantauan yang mana kondisi pergerakan tanah longsor masih terjadi dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) tidak langsung ke lokasi kejadian. Namun, di bagian hulu juga sudah terjadi retakan tanah melintang dan upaya pencarian belum bisa dilakukan karena ini berkaitan dengan keselamatan jiwa," paparnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)